NASIB malang menimpa Anton Panjaitan (43), seorang petani Dusun Aluran Naga, Desa Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhan Batu, Sabtu (23/9).
Ia meregang nyawa usai tertimpa pohon sawit yang ditebangnya. Kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, di kebun sawit milik Timbul Situmorang, warga Pondok Keroyok, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu.
Sontak berita duka tersebut langsung membuat warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian geger. Dalam hitungan menit, lokasi penemuan jenazah korban dipadati puluhan warga yang penasaran dan ingin menyaksikan langsung kejadian.
Sebelum kejadian, pagi itu sekira pukul 08 .00 WIB, korban berangkat dari rumahnya dengan membawa chainsaw (gergaji mesin) untuk menumbang batang kelapa sawit yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.
Kemudian, pukul 10.00 WIB, saksi Andre Situmorang (29) berangkat ke ladang milik Timbul Situmorang tersebut dengan magsud mengantar rokok dan minuman kepada korban. Melihat korban masih bekerja, Andre pun meletakkan rokok dan minuman milik korban di dekat lokasi pohon yang ditebang dan langsung pergi meninggalkan korban.
Setengah jam kemudian, suara chainsaw yang dioperasikan korban tiba-tiba tak terdengar, bersamaan dengan suara pohon ambruk. Rekan kerja korban, Rinto Tambunan (33) yang merasa curiga langsung mendatangi lokasi. Namun waktu itu, Rinto tak melihat keberadaan korban.
Pencarian pun kembali dilakukan dengan melibatkan rekan kerja korban yang lain bernama Robert Situmorang (42). Walhasil korban pun ditemukan, nahasnya korban telah meninggal dunia dalam keadaan telungkup di bawah batang kelapa sawit yang ditebangnya.
Warga yang datang tanpa dikomandoi tak mampu berbuat banyak. Tak lama, petugas kepolisian setempat yang mendapat informasi langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Keluarga korban menolak ketika petugas menyarankan otopsi guna menyelidiki penyebab pasti kematian korban. Jenazah korban kemudian dibawa keluarga ke rumah duka guna disemayamkan. (red2)
