MEDAN II
Anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri menerima keluhan para driver ojek online (ojol) di ruang kerjanya, Senin (22/9/2025).
Politisi PKB itu menerima keluhan para driver ojol terkait belum dicovernya BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemko Medan.
“Kami yang datang kesini belum dicover BPJS Ketenagakerjaan, mohon bantuannya buk agar kami juga bisa mendapatkan pelayanan itu,” ucap salah satu driver ojol.
Mendengar hal itu, Lela sapaan akrabnya berjanji akan segera menyampaikan semua keluhan itu ke Pemko Medan.
“Ini memang menjadi perhatian kita. Sudah selayaknya para driver ojol mendapatkan jaminan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja sehari-hari. Secepatnya akan saya kordinasikan,” kata Lela.
Wanita yang duduk di Komisi 4 DPRD Kota Medan ini juga berharap Pemko Medan bisa menyentuh langsung kumpulan driver ojol di Kota Medan sehingga program bantuan tersebut bisa tersalurkan secara merata.
“Nanti akan saya sampaikan ke bapak-bapak semua bagaimana hasil kordinasi saya ke Pemko Medan. Jika memang ada kuotanya pasti akan saya perjuangkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadisnaker Kota Medan, Illyan Chandra Simbolon, saat dikonfirmasi Mistar menyebut bahwa pada tahun ini Pemko Medan memang tidak ada menambah kuota cover BPJS Ketenagakerjaan pekerja informal.
“Untuk driver ojol itu masuk dalam kategori pekerja informal. Dengan kondisi saat ini, memang kita tidak ada penambahan. Kalau pun ada hanya mengandalkan dana CSR, bukan dari APBD Kota Medan,” ucap Chandra.
Untuk tahun 2026, Chandra mengaku pihaknya akan mengupayakan agar cover BPJS Ketenagakerjaan bisa dilanjutkan.
“Pekerja informal memang menjadi fokus kita, tahun depan kemungkinan ada tambahan. Kami sudah mengusulkan anggaran sekitar Rp6 miliar untuk mengcover 30.000 pekerja informal tahun depan,” pungkasnya. (ROM)