SIMALUNGUN
Istilah Asmara Subuh merupakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi dikalangan remaja dan kaula muda berkumpul selama menyambut bulan Suci Ramadhan. Namun kegiatan Asmara Subuh di Kota Siantar “Memakan Korban”.
Dio Anugrah Tambunan (18) siswa kelas III salah satu SMA Negeri di Kota Siantar yang tinggal di Jln. Viyata Yudha Perumahan BTN, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Siantar meninggal tabrakan tepat di Hari Ulang Tahunnya saat kegiatan Asmara Subuh.
Tabrakan itu terjadi di Jln. Rajamin Purba Simpang Jln. Seram Atas Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat Kota Siantar, Minggu (17/4/2022) pagi pukul 07.00 Wib.
Sesuai informasi dihimpun, pagi itu Dio bersama teman-temannya menggelar asmara subuh, dimana saat itu Dio mengendarai sepedamotor Suzuki Satria FU BK 6178 NA yang dipinjam milik temannya. Awalnya Dio datang dari arah Jln. Kartini menuju arah Jln. SM Raja.
Setiba dilokasi kejadian tepatnya Simpang Jln. Seram, tiba-tiba sepedamotor dikendarai Dio tabrakan dengan sepedamotor Honda Sonic BK 5222-WAF dikendarai Ahmad Khaliq Harahap (21) warga Jln. Nusa Indah, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar yang datang dari arah berlawanan.
Mengetahui tabrakan itu, teman-temannya langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian. Namun saat itu Dio dan Ahmad Khaliq ditemukan sudah meninggal dunia. Teman-Temannya dibantu warga mengevakuasi jenajah kedua pengendara sepedamotor itu ke ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
Tidak lama kemudian Kanit Laka Sat Lantas Polres Siantar IPDA Syawal Nasution bersama personil piket datang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus mengamankan barang bukti kedua sepedamotor tersebut. Tidak itu saja, Kanit Laka IPDA Syawal Nasution juga melihat jenajah Dio dan Ahmad Khaliq yang di visum diruangan jenajah Rumah Sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Siantar itu.
“Semalam si Dio ini minta uang karena mau asmarah subuh sama teman-temannya. Hari ini si Dio ulang tahun bahkan sudah ku beli kado secara online tapi Dio sudah meninggal tabrakan. Si Dio masih kelas III SMA dan kalau sudah tamat mau testing menjadi tentara seperti kakeknya,”kata seorang kerabat korban Dio Anugrah Tambunan yang tak menyebut namanya ditemui diruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih.
“Kedua Pengendara Sepedamotor Meninggal Ditempat
Sementara itu Kasat Lantas AKP Rehulina br Lumbangaol S.Sos melalui Kanit Laka IPDA Syawal Nasution mengatakan akibat tabrakan itu kedua pengendara sepedamotor, Dio Anugrah Tambunan dan Ahmad Khaliq Harahap meinggal ditempat.
Hanya saja pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui motif tabrakan dan barang bukti kedua sepedamotor sudah diamankan kemudian akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Kedua Pengendara Sepedamotor Meninggal Ditempat,” pungkasnya.
Penulis / Editor : Freddy Siahaan