SEORANG pria menjadi sasaran bogem mentah akibat ulahnya sendiri. Pria itu teriak minta ampun setelah dirinya ditemukan lantaran menghina Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Di akun Instagramnya, @andre_jyd, pria itu melecehkan profesi TNI dan memnita agar TNI dibubarkan.
Terang saja apa yang dikatakan pria itu mengundang kecaman dari warganet.
Tak terkecuali anggota TNI yang kesal.
Alhasil, keberadaan pria itu akhirnya berhasil ditemukan.
Walau telah meminta maaf, tetap saja wajah pria itu menjadi samsak tinju hidup yang dilakukan warga dan anggota TNI.
Peristiwa itu terekam dalam bentuk video dan diunggah oleh pemilik akun Facebook bernama Srikandi Garuda.
Video itu memperlihatkan kemarahan personel TNI terhadap pria berbaju merah.
Sementara pria itu mengaku diperintah oleh seseorang untuk menghina TNI.
Video tersebut berdurasi 1,50 menit dan telah disaksikan lebih dari satu juta kali.
Di akun instagramnya, pria berbaju merah itu menyebut TNI tak ada gunanya dan layak untuk dibubarkan.
Di akhir video, pria berbaju merah tersebut dibawa ke Korem terdekat.
Informasi dihimpun, pemilik akun Instagram @andre_jyd memiliki nama asli Muhammad Andre, warga Malang.
Dia menulis kalimat yang berbunyi: ‘TNI tak ada guna karena tidak ada perang, jadi untuk apa ada TNI’.
Dari dialog antara dirinya dengan netizen di kolom komentar, diketahui unggahan ini terkait silang pendapat senjata Brimob yang dinilai lebih canggih dari TNI.
Dalam beberapa postingan netizen, diketahui Andre mengaku disuruh seseorang untuk sengaja memosting konten yang memojokkan TNI.
”Hari ini, kembali kami amankan seseorang bernama Muhammad Andre alias Andre_Jyd salah seorang warga Malang karena kalimatnya yang menghina TNI di akun Medsos miliknya.
Dalam kalimatnya dia mengatakan “TNI tak ada guna karena tidak ada perang, jadi untuk apa ada TNI”. Kalimat ini memancing reaksi TNI untuk melakukan penelusuran dan menangkap yang bersangkutan.
Dan perlu diwaspadai adanya upaya-upaya adu domba oleh pihak yang tidak ingin negara ini kuat.
Diantara mereka ada yang sengaja menciptakan permusuhan antar aparaturnya bahkan ada juga yang mencoba melakukan upaya “penyusupan” ke grup-grup TNI.
Demikian keterangan unggahan Srikandi Garuda di Facebook.
Discussion about this post