TANAH KARO
Tepat hari Minggu (28/7/2019) malam sekira pukul 20.30 Wib warga yang tinggal di Rambah Rampu, Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo yang sudah nyenyak tidur tiba tiba terbangun dan dikejutkan penemuan Argopur (35) warga perantau asal Lampung sudah tewas mengenaskan dengan kondisi leher digolok.
Pembunuhan korban diduga dilakukan temannya sendiri diketahui bernama Dedy (17) warga Desa Parupuk Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara.
Tewasnya korban pertama sekali ditemukan Muhammad Zem (54) yang tidak lain mertua nya sendiri. Selama tinggal di rumah ditempati mertuanya itu, Argopur tinggal bersama Lias (52) dan Dedy (17 anak Lias. Pada hari Minggu (8/7/2019) pagi sekira pukul 07.00 Wib mertuanya dan Lias sudah pergi ke ladang sedangkan korban dan Dedy ditinggal dirumah karena masih tidur. Siang harinya sekira pukul 13.00 Wib mertuanya pulang kerumah dan melihat rumah dalam keadaan terkunci dari luar kemudian Lias yang ikut pulang kerumah itu pergi mencari anaknya Dedy.
Saat itu Lias mendapatkan informasi dari Buditra Sitepu (42) salah satu warga setempat bahwa melihat Dedy sudah pergi sekira pukul 10.00 Wib kearah Desa Desa Buluh Pancur dengan membawa tas Ransel. Mendengar itu Mertuanya dan Lias pun masuk kedalam rumah menggunakan kunci yang ada disimpan mertuanya itu kemudian menemukan adanya pecahan kaca namun tidak ada menemukan korban.
Malam harinya sekira pukul 19.30 Wib mertuanya itu memeriksa seisi rumah dan menemukan bercak darah didalam kamar kosong. Menaruh curiga, mertuanya itu masuk kedalam kamar kosong itu lalu melihat kebawah kolong tempat tidur yang sudah tidak digunakan terlihat adanya terpal.
Mertuanya itu pun membuka terlapal itu dan terkejut melihat korban sudah tewas dalam keadaan terlentang dan leher di gorok. Tidak itu saja mertuanya itu juga menemukan sebilah gorok dibawah kolong tempat tidur tersebut. Adanya barang bukti itu mertuanya menduga korban menjadi korban pembunuhan. Mertuanya itu pun langsung memberitahukan kepada warga dan Pemerintah Desa Rambah Rampu.
Hitungan menit warga setempat pun sudah mengkerumuni rumah itu dan tidak ketinggalan para personil Polsek Laubaleng Resort Polres Tanah Karo dipimpin Kanit Reskrim IPDA Solo Bangun juga turun melakukan olah TKP lalu mengevakuasi jenaah Argopur ke Puskesmas setempat.
Menurut informasi dilokasi salah seorang yang Enggan disebut namanya namun mengaku bermarga Ginting mengatakan Argopur merupakan warga perantauan dari Lampung yang sudah berkisar dua minggu tinggal bersama mertuanya Muhammad Jein di rumah Empu ladang. Argopur datang bersama temannya Dedy (17) dan Lias orangtua Dedy.
Selain menjaga rumah, Argopur dan mertuanya itu juga diberikan kepercaya mempekerjakan ladang yang juga dikompleks rumah itu karena pemilik rumah dan ladang tinggal di Jakarta. Selama tinggal dirumah itu, Argopur bekerja sebagai tukang sembari menyambi buruh tani guna melangsungkan Hidup.
“Argopur dan temannya Deden datang ke kampung ini untuk menemui mertuanya (Muhammad Jein) yang sudah terlebih dahulu empat tahun merantau. Tapi saat kejadian, temannya Deden tidak ada ditemukan dirumah itu bahkan belum diketahui keberadaannya saat ini,”ujar Ginting mengakhiri.
Sementara itu Kepala Desa Ramba Tampu, Adrianto Pegangin Angin dikonfirmasi melalui Via Seluler membenarkan Argopur ditemukan tewas kondisi leher digorok tetapi penyebab tewasnya belum diketahui. “Argopur warga perantauan disini, mayat Argopur sudah dibawa ke Puskesmas dan pihak kepolisian sedang bekerja guna mengusut dan mengejar Pelakunya. Mertuanya sudah menghubungi Istri Agpur yang bekerja di kota Medan”kata Adrianto singkat.
Ditempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Laubaleng IPDA Solo Bangun dikonfirmasi belum bersedia memberikan keterangan pada sejumlah awak, media. “Sabar kita masih bekerja, nanti kalo sudah, kita akan segera membagi informasi,”ujarnya.
Penulis : Mawar Ginting
Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post