SATELIT luar angkasa milik China bernama Tiangong-1 dan berukuran setara dengan bus bertingkat (double dekker) diprediksi akan jatuh ke bumi dan berpeluang menghantam tiga kota di wilayah Indonesia pada bulan April mendatang.
Dikutip dari Kompas.com, ketiga kota tersebut adalah Jakarta, Makassar, dan Sorong.
Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin mengatakan, masih ada waktu cukup lama untuk memprediksi kapan jatuhnya (serpihan Tiangong 1).
“Perkiraan kami antara awal April sampai pertengahan April,” kata Thomas sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/03).
Perkiraan waktu yang masih lama ini bagi Marufin Sudibyo, seorang astronom amatir, cukup menarik. Itu karena sebelum waktu tersebut benda tersebut akan terlihat di langit Indonesia, bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang.
“Pada rentang waktu 18 hingga 24 Maret 2018 TU, Tiangong-1 diprakirakan akan melintas di atas Indonesia terutama pada saat fajar dan senja,” ungkap Marufin.
“Sehingga memungkinkan melihat saat-saat terakhir Tiangong-1 di langit. Tentu saja sepanjang cuaca cerah,” sambungnya.
Marufin juga menjelaskan setidaknya ada 3 kota di Indonesia yang menjadi tempat kita bisa menyaksikan Tiangong-1.
Di Jakarta sendiri, Tiangong-1 terlihat pada 19, 20, 22, dan 23 Maret 2018. Durasi terlihatnya cukup singkat hanya sekitar 1 hingga 4 menit saja.
Sedangkan di Makassar, Tiangong-1 kan terlihat pada 20 dan 22 Maret 2018. Di Sorong, stasiun luar angkasa tersebut terlihat pada 19 hingga 24 Maret 2018.
Discussion about this post