PERASAAN orangtua mana yang tak hancur berkeping-keping bila melihat putri kandungnya diperkosa di depan matanya.
Kejadian mengerikan itu yang dialami N Br Hasibuan (41), warga Desa Sigagan, Kecamatan Singambat, Kabupaten Paluta.
Ceritanya, berawal pada Selasa (3/10) sore kemarin sekira pukul 14.30 WIB, N br Hasibuan baru saja pulang usai menghadiri acara pesta.
Sebelum berangkat ke pesta, ia meninggalkan putrinya berinisial HG (12) sendirian di rumah.
Magsud hati melepas lelah dan berniat memeluk buah hatinya, dia pun langsung meradang.
Betapa tidak, putrinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar saat itu tengah meronta ronta dan sedang disetubuhi dengan paksa (perkosa) oleh Bakti Siregar (36).
Bakti Siregar merupakan ayah dari lima orang anak ini diketahui juga pernah mencoba melakukan pemerkosaan terhadap N boru Hasibuan.
Sontak dia pun menjerit sejadinya saat melihat kejadian menyedihkan yang menimpa putrinya.
Seketika itu pula Bakti, pelaku pemerkosaan langsung beranjak dan melarikan diri, sementara HG gadis cilik yang menjadi korbannya pun pingsan.
Bakti kabur dari lokasi rumah wanita yang seharinya berprofesi sebagai petani itu.
Namun ia meninggalkan jejak, sepasang sandal dan sepeda motornya tertinggal di halaman rumah korban.
Esoknya, Rabu (4/10) sekira pukul 11.00 WIB, atas saran kerabat kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polres Tapsel.
Kejadian tersebut pun dicatat dalam laporan polisi bernomor LP / 326/X/2017TAPSEL/ SUMUT tgl 4 oktober 2017 tentang tindak pidana persetubuhan dan cabul terhadap anak dibawah umur sesuai dengan pasal 81 jo 76 D sub pasal 82 jo 76 E UU RI No 35 tahun 2014 tetang perubahan atas UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Mendapat laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Ismawansa membentuk tim dan melakukan penyelidikan serta melakukan pencarian terhadap pelaku.
Disampaikan AKP Ismawansa, Jumat (24/11) sekitar pukul 17.30 WIB, Tim Opsnal mendapat informasi keberadaan pelaku. Informasinya pelaku sedang berada di daerah Kelurahan Ujung Batu Kecamata Huta Raja Tinggi Kabupaten Padang Lawas.
Info tersebut pun segera ditindak lanjuti, kemudian Tim Opsnal segera bergerak menuju lokasi tersangka dan mendapati tersangka berada di lokasi tersebut.
Namun ketika Tim Opsnal mengamankan tersangka, ia melakukan perlawanan sehingga Tim Opsnal menembaknya.
“Saat diamankan tersangka melakukan perlawanan, maka anggota memberikan tindakan tegas terukur,” ujar Ismawansa.
Berhasil melumpuhkan tersangka, polisi kemudian membawanya ke rumah sakit untuk pengobatan.
Dari sana kemudian Bakti Siregar diboyong ke Mako Polres Tapsel guna mengikuti proses hukum selanjutnya.
Discussion about this post