BERITA tentang aksi penyerangan sejumlah parjurit atas kediaman Komandan Batalyon (Danyon) dan Wakil Danyon, mendapat tanggapan dari Mabes TNI AL.
Terkait insiden yang kabarnya dipicu meninggalnya seorang anggota Marinir saat latihan tersebut mendapat penjelasan dari Kepala Dispen TNI AL, Laksma Gig Jonias Mozes Sipasulta.
Sebelumnya: Ngeri! Pasukan Marinir Yonif 8 serang komandan mereka sendiri, mobil dirusak, motor dibakar
Berikut penjelasan Kepala Dispen TNI AL, Laksma Gig, mengutip tribunnews.com:
Pada tanggal 18 Oktober 2017, telah gugur dalam tugas Prajurit Marinir Praka Joko Suwito anggota Yonif-8 Marinir saat melaksanakan latihan di Daerah Latihan Yonif-8 Marinir Pangkalan Brandan, tepatnya di lokasi Taman Nasional Gunung Louser (TNGL) Sumatera Utara.
Personel tersebut gugur karena mengalami dehidrasi berat saat latihan sesi problem serangan. Saat ini personel yang gugur dalam tugas tersebut telah dikebumikan di TPU Bulu Cina, Hamparan Perak, Sumatera Utara.
Kejadian tersebut sangat menjadi perhatian jajaran TNI AL, dan pihak TNI AL akan melaksanakan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan gugurnya Praka Joko Suwito.
Joko Suwito meninggal dunia saat menjalankan latihan dan apabila ditemukan kesalahan prosedur dalam latihan, maka akan dijadikan evalusi bagi TNI AL, serta untuk pertanggung jawaban nya akan di tindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
Dan terkait dengan kejadian pasca meninggalnya Praka Joko Suwito yang berdampak pada insiden penyerangan kepada pejabat satuan tersebut, akan di laksanakan pengecekan dan penyelidikan lebih mendalam.
Apabila ditemukan pelanggaran akan di berikan sanksi-sanksi kepada yg bertanggung jawab sesuai prosedur dan hukum yang berlaku.
Discussion about this post