“Makasih ya buat tumpangannya jujur aku gini karna cemburu, kamu kan tau kalau aq sayang dan cinta kali samamu…. yang dah tak termaafkanmu nya aq tari… Oke liat aq besok jadi mayat di rumahmu. Tiga kali ini gak kau jawab kukaitkan tali ini ke leherku aku udah diatas pohon jengkol. selamat tinggal aja ya tari aku pergi tuk selamanya dari dunia ini”
Demikian isi pesan singkat tersebut.
Benar saja, tak lama setelah pesan singkat tersebut diterima Sri, seorang warga bernama Joko Prayogi (19), melihat jenazah Joni telah tergantung di pohon jengkol pada sekitar pukul 23.00 Wib.
Sontak temuan itu membuat warga heboh dan langsung mengerumuni lokasi. Tak lama, petugas kepolisian tiba dan menurunkan jenazah korban dibantu beberapa warga.
Sementara itu, Kapolsek Bangun AKP Putra J Purba membenarkan adanya kejadian tersebut, hanya saja pihak keluarga korban menolak otopsi dan bersedia menandatangani surat pernyataan. “Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, diduga motif dari peristiwa ini adalah masalah keluarga,” terangnya.