SEORANG Pegawai Negeri Sipil yang manjabat sebagai kepala sekolah salah satu SMP Negeri ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Senin (2/10) sekira pukul 14.30 Wib.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Tambaksari, RT 04 RW 01, Desa Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Adapun identitas korban dalam kejadian bunuh diri tersebut berinisial Dede Sukandi (56).
Temuan jasad korban berawal dari anaknya berinisial W tengah berada di warung.
Beberapa saat kemudian, datang seorang pelajar berinisial P yang memberitahukan bahwa pintu dapur rumah korban tak bisa dibuka.
Menerima informasi tersebut, anak korban bersama dengan seorang warga kemudian memeriksa kondisi rumah.
Setelah berhasil mendobrak pintu belakang dapur, korban didapati dalam kondisi tergantung dengan seutas tali yang menjerat lehernya.
Sejumlah barang bukti berupa tambang, kursi, dan 2 lembar surat wasiat berhasil diamankan.
Sebelum bunuh diri dengan cara menjerat lehernya, Kepala SMP Negeri 2 Rancah itu disebutkan meninggalkan surat wasiat untuk keluarga.
Dengan adanya surat wasiat yang ditinggalkan korban bunuh diri di Tambaksari tersebut, kuat dugaan korban meninggal dunia dengan cara bunuh diri.
Dugaan Kepala SMP Negeri 2 Rancah Dede Sukandi bunuh diri di Tambaksari Ciamis dibenarkan Paur Humas Polres Ciamis, Iptu Iis Yeni Idaningsih.
“Barang yang kami temukan di lokasi bunuh diri di Tambaksari yaitu berupa tambang, kursi, dan surat wasiat yang ditinggalkan korban sebelum mengakhiri hidupnya,” ucap Iis, dilansir Harapan Rakyat.
Namun demikian, Iis tidak memaparkan isi surat wasiat yang ditinggalkan korban bunuh diri di Tambaksari tersebut.
Masih dikatakan Iis, usai menjalani proses evakuasi dan pemeriksaan medis, jenazah korban bunuh diri di Tambaksari langsung dikuburkan di TPU setempat. Pihak keluarga pun menolak untuk melakukan autopsi.
Discussion about this post