SIMALUNGUN
Dewan Eksekutif UNESCO akhirnya menyepakati Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Hari Selasa (7/7/2020) kemarin. Selain Kaldera Toba, anggota Dewan Eksekutif UNESCO menetapkan 15 UNESCO Global Geopark baru lainnya.
Polres Simalungun sebagai instansi yang menaungi sejumlah kawasan Danau Toba, seperti Parapat dan Tigaras, sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mewujudkannya sebagai destinasi dunia.
Dimasa pandemi covid-19, langkah yang ambil adalah tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan.
“Walaupun masa pandemi, wisata sudah berjalan. Protokol kesehatan hatus tetap dipatuhi, perhotelan silakan buka. Tapi harus memenuhi protokol kesehatan dengan tetap jaga jarak, pengunjung dan karyawan hotel pakai masker serta kegiatan yang mengundang keramaian harus dibatasi,”ujar Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, Rabu (15/7/2020) pagi.
Agus berpendapat, bisnis wisata harus memberikan pelayanan terbaik, yakni menerapkan Clean Safety Health (CSH). “Semua harus disiapkan. Semua kegiatan arahnya ke Clean Safety Health,” ucapnya.
Di sisi lain, mantan Kapolres Tobasa ini menambahkan, Mabes Polri dan Polda Sumut juga telah mengeluarkan instruksi agar lebih meningkatkan pengamaman di kawasan Danau Toba. Hal itu untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Kita sudah buat posko di 3 titik. Ada di Pantai Bebas, di depan Hotel Inna Parapat dan Tigaras,” terangnya.
Agus menegaskan, pihaknya juga akan menindaktegas pelaku-pelaku kriminal di kawasan Danau Toba, khususnya pelaku pungutan liar (pungli). “Kalau ada pungli, laporkan! Pasti ditindak,” tegas Kapolres Simalungun itu mengakhiri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
			




