ANDAI saja polisi tak cepat datang ke lokasi mungkin nyawa Slamet tak bisa diselamatkan dari amukan warga.
Meski demikian, wajah pria berusia 21 tahun ini sempat menerima bogem mentah warga usai dirinya tepergok menodongkan pisau kepada seorang pengendara sepeda motor di Dusun Puloharjo, Desa Nambangan.
Informasi dihimpun, terciduknya aksi pelaku berawal saat korban, Habil Argi Noviansyah (14) bersama rekannya melintas di sekitar lokasi, namun karena kehujanan mereka berteduh di emperan Sekolah Dasar (SD).
Tak berapa lama, tersangka menghampiri korban dan berpura-pura minta tolong untuk diantarkan ke jalan raya dengan diiming-imingi uang Rp10 ribu.
Korban yang awalnya tidak menaruh curiga kemudian mengiyakan permintaan tersebut, lalu mengantar pelaku sampai tujuan.
Bukannya mengucapkan terima kasih karena sudah diantar, Slamet malah menodong Habil menggunakan senjata tajam. Saat itulah, tersangka menyuruh korban untuk menyerahkan kunci motor jenis Yamaha Mio N 6583 ZR.
Akan tetapi, korban yang masih duduk di bangku SMP itu tidak mau dan justru menyerang tersangka.
Namun, upaya perlawanan yang dilakukan korban sia-sia. Dia ditendang hingga terjerembab ke dalam parit. Saat itulah, Slamet mengambil kunci dan berupaya menghidupkan motor untuk dibawa kabur.
“Tersangka sudah berupaya menghidupkan motor milik korban. Tetapi, usahanya sia-sia karena motor tidak mau hidup,” kata Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Hariyanto kepada wartawan, Rabu (20/12).
Lantaran usahanya sia-sia, tersangka akhirnya memilih kabur. Saat itulah, korban tersadar dan bangkit lalu mengejar pelaku yang telah membawa kabur motornya sambil berteriak maling.
“Warga yang mendengar teriakan korban langsung berkerumun dan mengejar tersangka. Saat itulah, tersangka berhasil ditangkap,” ujarnya selaku mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede.
Saat tertangkap, tersangka langsung dihadiahi bogem mentah oleh warga lantaran berani melancarkan aksi kejahatan di wilayah mereka. Usai ‘puas’ menghajar tersangka, warga menyerahkan ke Polisi.
“Tersangka sempat dirawat, saat ini sudah masuk penjara,” terangnya.
Discussion about this post