KEHENINGAN malam di kawasan Lingkungan XI, Kelurahan Kwala Binge, Kabupaten Langkat mendadak pecah.
Malam itu, warga mendadak dikejutkan oleh teriakan Ch (35) yang melihat ayahnya, Ja (55) meninggal dunia dengan posisi leher terjerat seutas tali di belakang rumahnya.
Informasi diperoleh, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/2) lalu sekira pukul 22.00 Wib, dan berawal ketika Ch tengah berjalan di belakang rumahnya.
Setibanya di tempat tersebut dirinya kaget melihat tubuh sang ayah telah tergantung pada kayu penyangga atap dapur.
Dalam sekejap, lokasi tempat kejadian perkara (TKP) pun mendadak ramai dikerumuni warga.
Dengan melibatkan Andriyani selaku Kepala Lingkungan setempat jenazah korban akhirnya diturunkan setelah personel dari Polsek Stabat yang mendapat laporan tersebut tiba di lokasi.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Dr Ria dari Puskesmas Stabat, tak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran penyakit asam lambung dan lever yang diderita tak kunjung sembuh.
Terpisah, Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin SIK MH ketika dikonfirmasi pada Rabu (28/2) malam membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Benar ada peristiwa tersebut. Sesuai hasil daripada olah TKP dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan,” jelasnya.
Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung disemayamkan di rumah duka oleh pihak keluarga. “Dipastikan korban meninggal dunia akibat bunuh diri dan pihak keluarga korban menolak otopsi,” pungkas Kapolres.