PNS Luka Luka Ditabrak Sepedamotor Belum Diketahui Plat Nopolnya

SIANTAR

Risma boru Pangaribuan (49) PNS yang tinggal di Jalan Parel Pasaribu Gang Kanah, Kelurahan Suka Makmur, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Siantar mengalami luka luka setelah sepedamotornya Honda Bead BK 3924 WAE ditabrak sepedamotor belum diketahui plat nomor polisi (nopol) nya.

Tabrakan itu terjadi didepan Kantor Catatan Sipil (Capil) Jalan Melanton Siregar Simpang Jalan Pisang, Kelurahan Pematang Marihat, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Siantar hari Rabu (13/11/2019) sore sekira pukul 15.00 Wib.

Sebelum kejadian, Risma boru Pangaribuan mengendarai sepedamotor Honda bead BK 3924 WAE datang dari arah Jalan Pisang kemudian hendak menyebrang ke arah Kantor Catatan Sipil. Saat bersamaan dari arah Kota Siantar datang satu unit sepedamotor belum diketahui plat Nopol nya melaju lurus ke arah Tanah Jawah sehingga menabrak sepedamotor dikendarai Risma.

Akibat tabrakan itu Risma terhempas dari atas sepedamotor nya hingga terjatuh ke aspal sedangkan sepedamotor belum diketahui plat nopol nya itu langsung melarikan diri dengan kecepatan tinggi. Warga setempat menolong Risma yang megalami luka luka dengan membawa ke RS Harapan di Jalan Farel Pasaribu Lapangan Bola Atas, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Siantar.

Berselang dua jam kemudian tepatnya pukul 17.00 Wib kejadian tabrakan itu baru dilaporkan ke Kantor Unit Laka Sat Lantas Polres Siantar. Begitupun personil piket Unit Laka langsung turun melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti sepedamotor dikendarai Risma.

Sementara itu Kasat Lantas AKP Septian Dwi Rianto, SH, SIK melalui Kanit Laka Aipda Marojahan Nainggolan dikonfirmasi hari Kamis (14/11/2019) siang sekira pukul 12.30 Wib mengatakan terjadinya tabrakan itu diduga akibat kelalaian pengendara sepedamotor Honda Bead BK 3924 WAE Risma boru Pangaribuan saat mengenderai kenderaannya menyebrang tidak dalam posisi aman dan tidak mengutamakan pengguna jalan utama.

“Kejadian tabrakan itu sedang ditangani kemudian akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku,”ujar Marojahan Nainggolan mengakhiri.

Penulis/Editor : Freddy Siahaan