TANJUNG BALAI
Puluhan Nelayan Pukat Tradisional yang mengatasnamakan Nelayan Jaring Puput Tanjung Balai – Asahan (TBA) secara spontanitas menggelar aksi demontrasi atau demo ke Mako Polres Tanjung Balai, Kamis (9/1/2019) pagi sekitar pukul 09.30 Wib.
Koorditor lapangan (Korlap) Muslim Hasibuan, Al Mustakim, Zainal Arifin dalam orasinya mengatakan, aksi demo sponitas puluhan nelayan didasari ketidak terimaan senggolan kapal nelayan tradisional yang dilakukan Kapal Pukat Tarik di sekitar perairan Batubara.
Para Korlap menjelaskan, senggolan kapal itu terjadi hari Rabu (8/1/2020) malam sekitar pukul 22.00 Wib. Malam itu sedang menjaring ikan tiba-tiba kapal nelayan Pukat Jaring Puput diketahui bernama KM Aswin milik Polo tertabrak Kapal Pukat Tarik. Para Nelayan sudah berusaha mencoba mengejar tetapi tidak berhasil.
Selanjutnya, saat para nelayan kembali mencari ikan, sekelompok kapal Pukat Tarik datang dan mengejar bahkan menabrak bagian belakang kapal Nelayan Pukat Jaring Puput. Hingga saat ini Kapal KM Aswin milik Polo berada di tangkahan Titi Gantung, Kecamatan Teluk Nibung,”kata mereka.
“Kami minta meminta Polres Tanjung Balai memberikan keadilan kepada Nelayan Tradision TBA dengan menanggapi aksi demo kami in,”kata para Korlap itu.
Tidak lama kemudian Kapolres Tanjung Balai,
AKBP Putu Yudha Prawira, SIK, MH menemui sekaligus berdiskusi dengan perwakilan Nelayan Pukat Jaring Puput itu.
“Kami akan menyelesaikan permasalahan para Nelayan Pukat Jaring Puput dengan cara berkoordinasi terlebih dahulu dan akan duduk bersama dengan Danlanal TBA untuk membahasnya permasalah ini,”ujar Kapolres.
Mendengar itu puluhan Nelayan Pukat Jaring Puput membubarkan diri dengan tertib dari Mako Polres Tanjung Balai.
Penulis : Irawan
Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post