LANGKAT
Rehna Sitepu (35) warga Dusun Sukaramai Kilang, Desa Telaga Sait, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat tewas tertembak senapan milik rekannya, Subakti Kodenda (65), warga Jalan Talaud, Kecamatan Medan Kota, Medan.
Rehna meregang nyawa dengan senjata api model senapan Merk Winchester Kaliber 308 versi komersial dengan peluru tajam 7,62 x 51 mm.
Dibalik tertembaknya, Rehna Sitepu tidak terlepas saat dilakukan perburuan babi hutan di areal perladangan kebun kelapa sawit milik warga di Dusun Sampan Getek, Desa Kwala Musam, Kecamatan Batang Serangan, Sabtu (10/9/2022) sekira pukul 17.30 WIB kemarin.
Rehna dikira babi hutan, saat kejadian bermula sekira pukul 17.00 WIB Surbakti beserta 6 orang rekannya sedang melakukan pengintaian dan perburuan babi hutan di perladangan sawit masyarakat yang dimaksud.
Saat itu Rehna bertugas melakukan pengintaian terhadap target seekor babi hutan, tanpa disengaja Surbakti mengira bahwa Rehna adalah seekor babi hutan.
Tak berpikir lama, Surbakti langsung melepaskan tembakan. Namun setelah penembakan selanjutnya team berburu melakukan pengecekan dan diketahui bahwa yang tertembak adalah Rehna alias bukan babi hutan.
Mengetahui Rehna tertembak, salah satu dari team berburu menghubungi Polsek Padang Tualang untuk melaporkan kejadian tersebut.
Mendapat laporan penembakan itu, sekira pukul 18.00 WIB Kapolsek Padang Tualang AKP Sutrisno SH beserta anggota dan Babinsa dari Koramil 10 Padang Tualang Koptu Siswa Pamuja, bergerak langsung menuju TKP untuk melakukan evakuasi korban.
“Jenazah korban Rehna Sitepu sudah di RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi. Sedangkan pelaku Subakti Kodenda sudah diamankan di Mapolsek Padang Tualang ,” Kapolsek Padang Tualang, AKP Sutrisno melalui Kanit Reskrimnya Ipda Adi Arifin, Minggu (11/9).
Peristiwa tertembaknya korban dan meninggal dunia, berdasarkan keterangan pelaku dan saksi-saksi kepada penyidik Polsek Padang Tualang. Sebelum tertembak bahwa korban disangka babi hutan yang sedang dalam incarannya.
Pada pukul 17.00 WIB, pelaku dan beserta 6 orang rekannya sedang melakukan pengintaian di area perburuan. Kala itu terlihat ada rimbunan semak yang bergoyang pada titik sasaran perburuan, dan pelaku mengira itu merupakan babi hutan.
Tidak berpikir lama, pelaku melepaskan tembakan ke arah rimbunan semak yang bergoyang yang disangka pelaku adalah babi hutan.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan