TIGA orang pria yang merupakan calon penumpang pesawat Sriwijaya Air di Bandara Adi Sutjipto, masing-masing M Rizky (21), Bagus Setiawan (26) dan Wahyu Hidayat (27), asal Banjarmasin, ditangkap petugas keamanan bandara.
Ketiganya ditangkap setelah diduga membawa barang yang mencurigakan. Bak kantong Doraemon, dari dalam celana salah satu pria dari rombongan tersebut ditemukan narkoba jenis sabu seberat 750 gram, dan diduga akan diselundupkan ke Balikpapan.
Terbongkarnya aksi nekat pelaku bermula dari kecurigaan petugas keamanan bandara terhadap salah satu rombongan. Ketiga pelaku seperti merekatkan sesuatu benda di tubuhnya.
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan manual di ruang pemeriksaan khusus. Ditemukan 1 bungkusan plastik yang diduga sabu-sabu dengan tulisan 750. Penumpang tersebut dibawa ke Posko Aviation Security (Avsec) dan diketahui bernama Bagus.
Dari hasil introgasi personil Avsec dan tracking CCTV, diketahui bahwa Bagus berangkat bersama 3 orang temannya.
Selanjutnya personil Avsec melakukan tracking di ruang tunggu dan menemukan temannya Wahyu Hidayat yang selanjutnya diamankan di posko.
Selanjutnya, pemeriksaan manual dilakukan kepada Wahyu Hidayat dan didapat bungkusan plastik bertulis 750 di dalam tas miliknya.
Personil Avsec kemudian melakukan penyisiran, selanjutnya ditemukan lagi 1 tas di toilet wanita dan berisi 1 plastik bertulis 750, sebelumnya tas tersebut ditemukan oleh petugas cleaning service.
Bersama BNNP DIY, POM AU dan personil Avsec, Bagus menuju ke toilet tersebut. Dan mengakui bahwa tas berisi plastik bertulis 750 sengaja ditinggal.
“Akhirnya kami lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap penumpang dan barang bawaannya. Ternyata ada sabu yang ditempel di paha atas atau bagian selangkangan salah satu pria,” kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama saat jumpa pers, Sabtu (21/10).
Setelah aksinya terbongkar, salah satu di antara mereka berhasil melarikan diri. Rupanya, keempat pelaku sudah pernah melakukan penyelundupan sabu seperti ini saat tiba di Bandara Pekanbaru.
“Mereka ini berempat dari Pekanbaru dan transit di DI Yogyakarta dengan maskapai Sriwijaya SJ-230. Tujuan mereka hendak ke Balikpapan. Modus yang dipakai pelaku, yakni merekatkan sabu-sabu yang sudah dibungkus dan dilakban diselakangan,” jelasnya.
Saat ini, Pandu sudah menyuruh anak buahnya untuk melakukan pengejaran terhadap satu tersangka yang kabur karena identitasnya sudah dikantongi.
Kepada petugas, salah seorang pelaku mengaku terpaksa menjadi kurir narkoba karena tidak punya pekerjaan. Lagipula dia juga tergiur mendapat upah sebesar Rp 13 juta untuk sekali kirim.
“Saya mendapat imbalan sebesar Rp 13 juta jika narkotika sabu ini sampai di tujuan,” aku Wahyu Hidayat.
Discussion about this post