DIDUGA akibat terpeleset, seorang karyawan PT Nubika Jaya Blok Songo Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labusel, tewas usai tergiling mesin Conveyor dan Scraper untuk menuju Boiler.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK SH melalui Kapolsek Kota Pinang Kompol SM Sitanggang, Kamis (26/4) kemarin menjelaskan, insiden itu terjadi pada Rabu (25/4), sekira pukul 06.30 Wib dan menewaskan Eko Susilo (38).
“Ya, atas peristiwa itu, sejumlah saksi dari perusahaan telah kita periksa,” ujarnya.
Informasi dihimpun, korban adalah karyawan yang bekerja di bagian Power Plan pada Shiff A, dan menjabat sebagai Mandor dengan jadwal mulai kerja pukul 19.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB pagi.
Untuk diketahui, Scraper yang telah menewaskan korban, merupakan mesin pendorong/pengantar bahan bakar berupa viber dan cangkang sebagai jalur menuju boiler (perebusan).
Sebelum kejadian, korban yang baru saja melakukan pergantian shiff kemudian naik ke atas untuk memeriksa kelancaran operasional alat mesin pada bagian scraper dimaksud.
Diduga, seketika itu pula, korban tergelincir di saat hendak menaiki tangga, yang serta merta terjatuh kedalam mesin dan langsung menjepit tubuh korban hingga tewas.
Tentunya, posisi korban cukup mengganjal di dalam mesin penggilingan itu, hingga menciptakan sistem terhadap bagian mesin lainnya mengalami kemacetan.
“Misdi, teman shiff korban, mengetahui peristiwa nahas tersebut, di saat kembali mengecek naik ke atas, dia menemukan tubuh korban dengan posisi terjepit berada di mesin Scapper dan sudah tidak bernyawa lagi,” urai Kapolsek.
Lantas saja, sejumlah karyawan lainnya melakukan evakuasi terhadap korban dan berupaya memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Nuraini di Blok Songo, Desa Sisumut, Kabupaten setempat.
Kemudian, korban kembali dibawa ke rumah duka, serta selanjutnya diberangkatkan pihak perusahaan PT Nubika Jaya, menuju Dusun Batu Nanggar, Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, untuk disemayamkan.
sumber: dekrit.com