TKP di dekat Lapangan Golf Bah Jambi, ibu muda ditemukan terkapar, diduga dibegal

KAWANAN diduga begal beraksi di jalan Kebun Bah Jambi PTPN IV, Kabupaten Simalungun. Seorang wanita berinisial NL (32), warga Nagori Moho, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, ini ditemukan dalam kondisi terkapar di dalam parit persis di dekat Lapangan Golf.

Korban mengaku dirinya dianiaya setelah diikuti oleh 2 orang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU menggunakan helm dan masker saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya dari tempat kerjanya di salah satu restoran di Nagori Bangun.

Informasi dihimpun Jurnalx.com, Jumat (9/2), peristiwa tragis itu terjadi pada Senin 5 Februari lalu sekira pukul 19.30 Wib. Ketika di ikuti pelaku, korban tak merasa curiga lantaran kondisinya saat itu belum terlalu malam.

Kemudian, sekitar 200 meter lagi sampai ke Nagori Moho, korban dipepet pelaku dan ditendang hingga terjungkal dari sepeda motor. Salah seorang pelaku kemudian menghampiri korban sambil membawa celurit dan ditodongkan ke leher korban sambil menyeretnya ke pinggir jalan.

Karena ketakutan, korban pun hanya bisa pasrah. “Aku ditendangnya, bang. Terus dia langsung menyeret aku ke paret pinggir pasar itu. Di situ aku dipukulinya, ditendang, aku udah minta ampun bilang ‘udah ambil aja keretaku (sepeda motor), tapi jangan bunuh aku,” tutur korban.

Bukannya iba, pelaku malah makin brutal memukul dan menendang korban. Sambil mengalungkan celurit, pelaku pun mengancam akan membunuh sambil kembali melakukan penganiayaan. Korban yang takut dibunuh, kemudian pura-pura pingsan.

“Terus aku pura-pura pingsan, membolak-balikkan badanku, aku berusaha nggak bergerak. Mungkin dugaan pelaku aku sudah meninggal,” lanjutnya.

Menyangka korban sudah tewas, pelaku kemudian mengambil tas milik korban yang berisi ponsel dan uang tunai Rp 400 ribu, lalu mencoba membawa kabur sepeda motor korban. Namun, karena sepeda motor tak bisa menyala juga, pelaku akhirnya meninggalkan lokasi.

Setengah jam kemudian ada warga yang melintas dan memberikan pertolongan. Korban pun diantar pulang ke rumahnya. Karena masih trauma, korban hingga saat ini belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi.