SEORANG waria bernama Bobi alias Novi, memang terbilang sial.
Wari 28 tahun itu jauh-jauh datang dari Kota Lampung ke Kota Pematangsiantar.
Tujuannya, mencari uang untuk mengisi sejangkal perut.
Setelah sekian lama tak mendapatkan tamu, akhirnya orderan itu datang juga.
Tak tanggung-tanggung, ada 5 pria yang meminta dilayani sekaligus.
Novi sempat grogi antara sanggup melayani atau tidak.
Dia pun manut saja saat dibawa ke tempat gelap.
Mengambil tempat eksekusi di Jalan WR Supratman, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar.
Namun tak lama setelah mojok, dia malah ditemukan terkapar pada Jumat (13/10) dini hari.
Rupanya lima orang yang mendatanginya malam itu bukanlah tamu yang minta dilayani.
Tapi tamu yang melayani dan menjadikannya samsak hidup.
Pengakuannya, kelima pelaku menarik dan mengeroyok dirinya hingga berdarah-darah.
“Habis dibogem, kepala ku juga dihantam pakai batu,” kenang Novi dengan nada gelagat khas waria.
Sebelum terjadi pengeroyokan, Novi cerita kalau dia dan teman seprofesinya Sasa (26), sedang mangkal sembari menunggu tamu.
Berharap didatangi pria hidung belang yang membutuhkan belaian, 5 orang pria dari arah stasiun kereta api menghampiri kedua banci ini.
Didatangi tamu, keduanya sempat sumringah, apalagi langsung 5 orang.
Tanpa sapa, kelimanya mendatangi Novi dan menghujani mereka dengan pukulan.
Bahkan, salah satu pelaku meraih batu dan menghantamkan kepala Novi.
Temannya Sasa, hanya bisa menjerit minta tolong dan mendapat pertolongan dari warga yang kebetulan melintas.
Dua dari lima pelaku berhasil ditangkap warga yang dibantu Satpam Siantar Hotel, saat itu juga berusaha mengejarnya.
Masih pengakuan Novi, salah satu dari pelaku sudah dikenalnya, lantaran sering minta rokok dan main ke kos yang ditempatinya di seputaran Kecamatan Siantar Utara.
Kasus itu masih ditangani Sat Reskrim Polres Siantar dan Novi sudah membuat laporan resmi.
Discussion about this post