SEBAGAI bentuk cinta dan keprihatinan atas peristiwa yang menimpa seorang siswi SMA Swasta Teladan Pematangsiantar, Nadya (17), beberapa hari lalu. Sejumlah komunitas di Kota Pematangsiantar lakukan aksi penggalangan dana.
Hal itu dilakukan sebagai wujud simpati dan empati kepada pelajar asal Jalan Tanah Jawa, Gang Jafar, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.
Sejak dilakukan pada Sabtu (21/10) sore sekira pukul 17.00 Wib, bantuan pun langsung berdatangan dari berbagai kalangan.
Kejadian yang dialami Nadya, ini pun mengetuk hati sejumlah pelajar kota Pematangsiantar.
Mendengar kondisi korban yang masih terbaring lemah, sejumlah siswa yang terdiri dari berbagai komunitas melakukan aksi penggalangan dana di persimpangan lampu merah di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar.
Dengan membawa kotak dan poster korban Nadya, sejumlah kalangan yang didominasi remaja ini meminta bantuan dana kepada setiap pengendara yang berhenti di sekitaran lampu merah antara Jalan Merdeka, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Sutomo.
Rencananya, bantuan yang terkumpul akan disumbangkan kepada keluarga korban untuk membantu meringankan biaya pengobatan.
Ketua penyelenggara penggalangan dana, Damos mengatakan, kegiatan itu sengaja dilakuka sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap siswi yang memiliki nama lengkap Nadya Nabila Chaniago.
Siswi SMA yang menjadi korban kejahatan Dirly Sahputra alias Dedek Sahputra yang tak lain adalah teman dekat Nabila. Sehingga berbagai upaya pun mereka lakukan untuk memberikan bantuan.
“Kita melakukan aksi penggalangan dana ini semata-mata karena rasa prihatin kita kepada saudara kita, Nadya. Kami juga mendengar kalau korban tidak memiliki Kartu Sehat, sehingga membutuhkan biaya pengobatan,” ujarnya.
Relawan-relawan tersebut tampak membentangkan spanduk atau poster bergambar Nabila di perempatan jalan itu, sembari meyodorkan kotak kardus kepada para pengendara.
Melihat Poster tersebut banyak pengendara yang telah mengetahui peristiwa yang menimpa Nabila tak sungkan memberi sumbangan seikhlasnya ke dalam kotak.
Hingga sang mentari beranjak meningalkan senja, mereka masih tetap melakukan penggalangan.
Discussion about this post