TAK TERLIHAT selama 2 hari, seorang pemuda bernama Junaidi mendadak bikin gempar warga kawasan Pasar 12 Bandar Khalipah. Pasalnya, pria berusia 27 tahun itu ditemukan dengan kondisi tak bernyawa di dalam sebuah kolam pancing yang tak jauh dari kediamannya di Jalan Perbatasan, Pasar 12 Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Seituan.
Informasi diperoleh, jenasah korban tersebut ditemukan pada Kamis (1/2) pagi kemarin. Saat ditemukan, tubuh dan wajah korban sudah mulai membengkak. Bahkan, ada beberapa bagian tubuh yang telah membusuk.
Sementara itu, orangtua kandung korban, Syafrizal Sitohang (54) mengatakan, anaknya menghilang sejak Selasa (30/1) sore lalu. Dikatakannya, korban sehari-hari bekerja bercocok tanam pohon kemangi.
Karena tak ada kabar, Syafrizal bersama anggota keluarga lainnya kemudian melakukan pencarian. Namun, tak satu pun yang melihat keberadaan korban hingga hari menjelang malam.
Esoknya, pencarian pun dilakukan. Kamis (2/2) pagi, jasad Junaidi ditemukan sudah mengambang di sebuah kolam. Melihat itu, Syafrizal lalu memberitahukan kepada keluarganya yang diteruskan ke pihak ke Polisian Polsek Percut Seituan.
Oleh petugas yang mendapat informasi itu, bersama tim identifikasi Polrestabes Medan turun ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Usai melakukan olah TKP, petugas kemudian membawa jasad korban ke RS Bhayangkara guna dilakukan visum. “Anak saya memang ada mengalami gangguan kejiwaan. Dan anak saya juga tak pandai berenang,” kata Syafrizal kepada petugas penyidik Polsek Percut Seituan.
Sementara itu, Kapolsek Percut Seituan, Kompol Pardamean Hutahean melalui Panit Reskrim Ipda Supriadi ketika dikonfirmasi mengatakan, korban meninggal dunia diduga karena tenggelam.
“Dari hasil penyelidikan, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Sedangkan pihak keluarga korban sudah membuat surat pernyataan tidak keberatannya atas kematian korban tersebut,” ujar Ipda Supriyadi.
Discussion about this post