MEDAN
Seorang wartawan televisi nasional, bernama Septiandi Yudistira alias Asep (37) menjadi korban penipuan. Akibatnya, mobil Datsun Go Panca warna abu-abu miliknya dibawa kabur diduga pelaku bernama Ahmad Fahmi.
Asep menjelaskan kronologi dirinya menjadi korban penipuan, berawal dirinya memasang iklan untuk menjual mobilnya dengan nomor polisi BK 1962 ABG secara over kredit dengan memasang iklan di Market Place.
“Ketika itu, ada seorang pembeli nelpon saya ingin membeli dan melihat mobil itu, namanya Ahmad Fahmi,” kata Asep kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).
Pada hari Jumat 15 April 2022. Asep dan istrinya mendatangi rumah terduga pelaku yang ternyata bukan membeli namun ingin mencarikan pembeli mobil korban.
Awalnya korban tidak memberikan mobil tersebut kepada terduga pelaku. Namun, Ahmad Fahmi merayu korban untuk memberikan mobil untuk dicari pembeli mobil tersebut, dengan cara over kredit. Akhirnya, Asep memberikan mobilnya tersebut dan menyerahkan STNK dan kunci .
Terduga pelaku juga berjanji akan membayarkan angsuran mobil tersebut ke leasing setiap bulan sampai ada yang pembeli. Kemudian, pada bulan Mei 2022, dikatakan Asep pihak leasing menelpon korban menyebutkan bahwa angsuran sudah jatuh tempo dan belum dibayar.
Namun ternyata mobil sudah terjual dan Fahmi tidak ada memberitahukan kepada Asep. “Kami tanya (Ahmad Fahmi,red), kok belum dibayar. Nanti saya bilang sama pembeli. Tapi, kenapa tidak bilang sama kami (kalau sudah ada membeli mobil tersebut). Fahmi sudah ingkar, tiba-tiba mobil sudah terjual. Kami sudah tertipu ini,” sebut Asep.
Asep mengakui ada menerima uang dari pelaku dengan status uang itu hanya pengembalian DP. “Terima uang Rp 17,8 juta dalam kwintasi dengan ditulis pinjam uang/over kredit. Harusnya pembayaran DP,” kata Asep.
Asep menambahkan bahwa kontrak kredit mobil itu dengan leasing selama 5 tahun dan sudah dibayarkan selama 2 tahun. Dengan cicilan mobil itu, perbulan Rp 2,8 juta. “Sebagai tanggungjawab saya, tiap bulan saya tetap membayarkan uang angsuran setiap bulan ke leasing. Meski saya tidak tahu dimana mobil saya sekarang,” ujar Asep.
Dengan kejadian ini dan sudah membuat laporan ke Polrestabes Medan. Asep sangat berharap petugas kepolisian untuk menangkap Ahmad Fahmi dan mobilnya dapat ditemukan.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan