SIMALUNGUN II
Mengantisipasi konflik di Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polsek Tanah Jawa mengambil langkah proaktif dengan melakukan patroli sekaligus mediasi antara pemilik tempat hiburan Cafe Compeni dan Gereja HKI di Nagori Bosar Bayu, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, pada Senin pagi, (22/12/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Mediasi itu melalui Aiptu E. Panjaitan dan Aiptu W. Siahaan bersama Gamot Huta II Nagori Bosar Bayu kemudian dihadiri pemilik Cafe Compeni, Parlindungan Saragih dan Guru Huria Gereja HKI, Y. Sagala.
Dari perbincangan tersebut, tercapai kesepakatan penting yang menguntungkan semua pihak. Parlindungan Saragih berjanji tidak akan mengoperasikan Cafe Compeni selama ada kegiatan ibadah Natal di Gereja HKI dan perayaan Tahun Baru.
“Saya sebagai warga yang baik tentu mendukung kelancaran ibadah tetangga. Lagipula, ini juga untuk kebaikan bersama agar tidak ada konflik di kemudian hari,” ucap Parlindungan.
Komitmen pemilik cafe ini disambut positif oleh pihak gereja. Guru Huria Y. Sagala menyampaikan apresiasi atas sikap toleransi yang ditunjukkan oleh Parlindungan dan peran mediasi Polsek Tanah Jawa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Tanah Jawa yang memfasilitasi dialog ini. Dengan begini, jemaat bisa beribadah dengan khusyuk tanpa gangguan kebisingan dari aktivitas cafe,” kata Y. Sagala dengan penuh syukur.
Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H., mengungkapkan mediasi ini untuk menciptakan situasi yang kondusif selama perayaan keagamaan.
“Patroli dan kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya nyata menciptakan harmoni di tengah masyarakat. Apalagi lokasi cafe dan gereja yang berdekatan berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan jika tidak ada koordinasi,” ujarnya.
Kapolsek menegaskan kesepakatan ini merupakan contoh nyata bagaimana komunikasi yang baik bisa menyelesaikan potensi masalah sebelum menjadi konflik. Ia berharap semangat toleransi seperti ini bisa menjadi teladan bagi masyarakat luas.
“Ini bukan tentang mematikan usaha orang, tapi tentang saling menghormati dan mencari solusi bersama. Ketika ada perayaan keagamaan, kita harus saling mendukung,” papar Kompol Asmon Bufitra.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan patroli dan sambang seperti ini akan terus dilakukan oleh Polsek Tanah Jawa, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan dan nasional. Tujuannya adalah menjaga keamanan, ketertiban, serta membangun kedekatan dengan masyarakat.
“Kami tidak hanya bertugas menindak, tapi juga mencegah. Dengan melakukan komunikasi intensif seperti ini, banyak masalah bisa diantisipasi sejak dini,” tegasnya.
“Inilah tugas kami sebagai pelayan masyarakat. Kebahagiaan dan ketenangan warga adalah prioritas utama,” pungkas Kompol Asmon. (Fred)





