TANJUNG BALAI
Kondisi tak kunjung ada perubahan, Aisyah bayi penderita penyakit gizi buruk dengan tak henti hentinya menangis menahan kesakitan terpaksa dirujuk kesalah satu rumah sakit di Kota Medan, Sabtu (21/9/2019).
Mardiana, ibu Aisyah di RSUD dr Tengku Masnyur Kota Tanjung Balai terlihat bingung dan tak henti hentinya menangis setelah mendengar pihak rumah sakit harus merujuk putrinya itu ke rumah sakit di Kota Medan karena sama sekali tidak dapat berbuat apa apa untuk putrinya itu.
Dimana putrinya itu sama sekali tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan untuk digunakan selama perawatan apalagi Mardiana warga Jalan Mahoni, Lk IV, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai itu sama sekali tidak memilii uang untuk biaya perobatan putrinya nanti apalagi suaminya hanya lah bekerja seorang nelayan Pukat Cumi.
“Gimana la mau kami buat bang. Anak saya tidak memiliki BPJS, padahal rumah sakit ini harus merujuk anak kami ini ke rumah sakit di Kota Medan. Saya juga tidak memilki uang dan suami saya hanya nelaya pukat cumi. Sudah beberapa hari ini suami saya berada di laut untuk mencari ikan dan sekarang sedang perjalanan pulang setelah saya kabari anak kami ini harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Medan,”ujar Mardiana, ibu Aisyah tak henti hentinya menangis ditemui diruang rawat anak RSUD dr Tengku Masnyur Kota Tanjung Balai.
Sementara itu, salah satu tim medis yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan Aisyah harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Medan karena menderita penyakit gizi buruk sehingga harus mendapatkan pertolongan medis yang lebih intensif.
Penulis : Irawan
Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post