SESOSOK mayat mengapung di sungai gegerkan warga Gampong Alue Dua, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dan dalam kondisi hamil dan ditemukan pada Minggu (4/2) sekira pukul 09.30 Wib.
Warga kemudian menarik mayat tersebut menggunakan tali. Namun pada saat akan diangkat ke daratan, perut korban pecah di bagian samping dan mengeluarkan seonggok janin.
“Mayat itu dievakuasi dengan cara ditarik dengan tali, setelah terlebih dahulu tubuhnya ditutupi daun pisang”
“Saat hendak diangkat ke darat, perutnya pecah dan mengeluarkan janin yang sudah berbentuk”
“Mayat itu hanya memakai celana dalam warna putih, tanktop ungu dan jam yang melingkar di tangannya”
Demikian dijelaskan Abdul Rafar, warga Kota Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye yang ikut menyaksikan proses evakuasi mayat tersebut.
Dilansir Portalsatu.com, mayat itu pertama kali ditemukan oleh petani bernama Murzalim (35) yang saat itu sedang memotong rumput di tepian irigasi dan langsung melaporkan temuan tersebut ke warga dan pihak Polsek Langkahan.
“Pasca dilaporkan warga, kita langsung menuju lokasi. Mayat itu ditemukan dalam posisi telentang tanpa identitas, hanya memakai miniset dan celana dalam”
“Saat dievakuasi, perutnya pecah dan mengeluarkan janin yang juga sudah tidak bernyawa lagi”
“Jika dilihat dari kondisi mayat, kemungkinan sudah (meninggal selama) empat hari” ujar Kapolsek Langkahan Ipda Samsul Bahri.
Usai dibawa ke darat, lanjut Samsul, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Cut Mutia di Buket Rata, Kota Lhokseumawe untuk diotopsi.
Hasil identifikasi yang dilakukan pihak kepolisian, mayat tersebut bernama Nurmalia (28), warga Gampong Padang Meuria.
“Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban selama ini berjualan di Kantor Camat Langkahan”
“Keluarga korban mengenali jasad itu dari jam tangan merk Bonia yang masih melingkar di tangan korban,” ujar Kapolsek.
Dirinya menambahkan, jasad korban akan segera dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan.
“Berdasarkan hasil visum di RSUD Cut Mutia dari Dr. Rizka, jasad korban yang ditemukan dalam posisi telentang mengangkang dan tangan ke atas itu mulai membusuk di bagian lengan kanan dekat ketiak dengan lebar 10×6 centimeter. Selain memakai jam tangan Bonia di tangan kanan, korban juga memakai anting kiri dan kanan,” kata Ipda Samsul, mengutip portalsatu.com.
Terkait janin, kata Ipda Samsul, jenis kelamin belum jelas dengan bentuk wajah belum utuh.
“Tangan dan kaki janin sudah terbentuk. Janin tersebut memiliki tinggi sekitar 15 centimeter. Sementara tinggi jasad korban 160 centimeter. Soal penyebab pasti kematian korban, masih kita selidiki,” kata Ipda Samsul Bahri.
Sebelumnya, Warga Gampong Alue Dua, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas di saluran irigasi gampong setempat, Minggu, 4 Februari 2018 sekitar pukul 09.30 WIB. Saat dievakuasi, perut mayat yang menggembung pecah di bagian samping dan mengeluarkan seonggok janin.
Discussion about this post