SEORANG remaja berusia 17 tahun meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Adam Malik Medan karena mengalami luka tusuk di bagian dada dan leher.
Sebelumnya korban ditemukan terkapar bersimbah darah di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) kawasan Pasar Kacang, Desa Sumber Tani, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara pada Sabtu (28/10) lalu sekira pukul 22.30 Wib.
Kasat Reskrim Polres Batu Bara Zulfikar SH ketika dikonfirmasi Jurnal X membenarkan bahwa Tamrin meninggal dunia setelah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa orang yang sebagian telah berhasil diamankan.
Adapun identitas 7 orang yang berhasil diamankan, Akbar Syahputra Nasution (18), buruh grosir, warga Gang Setia Dusun IV, Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Tiram, MAR (18), MA (16), Syahroni (18), S (16), AZR (15) dan MH (17), warga Dusun VIII Desa Sumber Tani, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu bara.
“Pelaku Akbar Syahputra Nasution yang menusuk korban menggunakan senjata tajam, sementara yang lainnya diduga ikut serta dalam penganiayaan tersebut,” Terang Kasat Reskrim.

Penganiayaan terhadap korban bermuka saat berkunjung di lokasi kejadian.
“Jadi pada Sabtu malam Minggu, korban yang saat itu berada di TKP tiba-tiba langsung didatangi beberapa orang, disitulah korban dianiaya,” imbuh Kasat.
Setelah terkapar di pinggir jalan, para pelaku penganiayaan meninggalkan korban yang kondisinya tak sadarkan diri begitu saja.
Beruntung ada warga yang melihat korban bersimbah darah dan membawanya ke Klinik Maya yang terletak di Dusun VI Desa Benteng, Kecamatan Takawi, Kabupaten Batu Bara.
Kemudian karena kondisinya kian memprihatinkan, pihak keluarga membawa korban untuk dirawat di RS Adam Malik Medan.
“Pada hari Selasa tanggal 31 Oktober 2017, korban Tamrin meninggal dunia,” lanjut Kasat.
Hingga kini para tersangka telah dibawa dan diamankan di Unit PPA Polres Batu Bara guna dimintai keterangan.
“Mereka (para pelaku) ditangkap dari kediamannya masing-masing, kita masih gali keterangan lebih lanjut guna mengetahui dugaan adanya pelaku lain yang terlibat,” pungkas Kasat Reskrim.
Discussion about this post