MANTAN Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bersama sang istri, Happy Farida dan anak perempuannya berkunjung ke Kota Pematangsiantar, Sumatera utara, Selasa (26/12) siang.
Kehadiran Ketua Bidang Keanggotaan Organisasi DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu disambut sejumlah kader partai dan kader Taruna Merah Putih Pematangsiantar.
Usai melakukan konsolidasi internal partai di Siantar Hotel yang berada di seputaran Jalan WR Supratman, Kecamatan Siantar Barat, Djarot bersama pengurus partai berkeliling menikmati suasana kota berhawa sejuk ini.
Puas berselancar di inti kota, perjalanan Djarot berhenti tepat di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat.
Begitu turun dari mobil, sontak warga maupun pengendara yang melihat mantan Wali Kota Blitar ini langsung menyambut histeris kedatangannya dan berusaha mendekati untuk bersalaman dan berselfie.
Kedekatan Djarot dan warga Kota Pematangsiantar yang tampak begitu akrab ini ternyata mengundang rasa penasaran warga lainnya, terutama soal dirinya yang dikaitkan dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 mendatang. Kebetulan, sosok Djarot masuk dalam daftar calon Gubernur dari partai moncong putih.
“Pak, apa kabar? Selfie, pak. Mau jadi gubernur Sumut kan, pak?” ucap salah seorang warga sambil berusaha mendekatinya dan meminta berswafoto.
Namun Djarot tampaknya tak begitu menanggapi pertanyaan warga tersebut. Dirinya hanya membalas dengan senyum khasnya saat dimintai komentar. Terutama saat ditanya soal maju di Pilgub Sumut, Djarot malah mengalihkan pembicaraan dengan menunjuk sebuah kedai kopi paling legendaris di kota ini.
“Ayo ngopi sama saya,” ujar Djarot kepada warga yang antusias menyapanya.
Sambil berjalan menuju kedai kopi yang sudah ada sejak tahun 1925 ini, Djarot pun mendatangi satu persatu pedagang yang ada di sana dan mengajak bersalaman, tak terkecuali seorang pedagang Sate Padang yang sudah puluhan tahun menjajakan sate dengan resep khasnya.

Di sela-sela kunjungannya dan sambil menikmati hidangan kopi, Djarot pun membagi inspirasi dan pengalamannya yang pernah mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Thajaja Purnama atau Ahok.
“Kami di Jakarta sudah memanfaatkan teknologi untuk mendengar keluhan dan melayani masyarakat,” ujar Djarot.
Sementara Djarot juga mengamini informasi yang dikonsumsi warga soal dirinya yang digadang-gadang menjadi salahsatu calon gubernur di Sumatera Utara yang diusung PDIP. “Itu wewenang pimpinan partai untuk menunjuk saya (sebagai calon gubernur Sumut), kalau saya sebagai kader partai ya tentu siap (jika diusung),” ujarnya.
Puas menikmati hidangan kopi dan melayani permintaan warga untuk berselfie, Djarot pun meninggalkan tempat itu dan kembali memasuki mobil Alphard bersama sejumlah pengurus partai yang sedari awal tampak solid mendampinginya.
Discussion about this post