SIANTAR
Adanya somasi yang dilakukan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Siantar terhadap PT.Telkom Indonesia perihal penghancuran bangunan Mesjid mendapatkan dukungan DPD KNPI Sumatera Utara (Sumut).
“Kami mendukung penuh langkah DPD KNPI Kota Siantar somasi PT.Telkom Indonesia,”ujar Ketua DPD KNPI Sumut, El Adrian Shah melalui siaran pers nya hari Rabu (21/11/2019) malam kemarin.
El yang merupakan putra kelahiran Kota Siantar itu menambahkan DPD KNPI Sumut juga siap akan turun hadir ke Kota Siantar bila diperlukan. “Bila diperlukan kami juga akan hadir disana (Kota Siantar-red) karena saya yang memperintahkan kawan kawan di Kota Siantar (DPD KNPI Kota Siantar-red) yang untuk mengkawal persoalan penghancuran mesjid itu,”kata Ketua DPD KNPI Sumut itu mengakhiri.
Sementara itu sesuai pemberitaan sebelumnya, Ketua DPD KNPI Kota Siantar Ilal Mahdi Nasution melalui siaran pers nya hari Selasa (18/11/2019) malam mengatakan surat somasi itu bernomor 030/B/KNPI-PS/IX/2019, tanggal 18 November 2019.
Mesjid Al Jihad dirobohkan untuk dibangun Kantor PT.Telkom Indonesia/Grapari Telkom Group dengan diberi nama Balei Merah Putih yang peresmiannya dilakukan Dirut PT. Telkom Indonesia, Alex J Sinaga. Namun hingga satu tahun ini Mesjid Al Jihad sama sekali tidak dibangun lagi. Padahal Masjid Al Jihad sudah terdaftar di Sistem Informasi Masjid Kementerian Agama dengan Nomor ID. 01.6.02.27.02.0000.29 dan berdiri tahun 2005 dengan tipologi sebagai masjid jami.
“Status Mesjid Al-Jihad merupakan tanah wakaf sesuai Keputusan Menteri agama Nomor. 394 tahun 2004 tentang penetapan status Masjid wilayah,”ujar Ilal.
Lebih lanjut Ilal menambahkan hilangnya Masjid Aljihad merupakan bentuk intimidasi PT.Tekom Indonesia bagi umat Islam di Kota Siantar yang terkenal sebagai kota Toleran di negri ini. Untuk itu DPD KNPI Kota Siantar sebagai wadah Pemuda yang didalam nya bernaung Organisasi Kepemudaan Islam (OKI) mendesak PT. Telkom Indonesia Cabang Siantar untuk membagun kembali Masjid Al-jihad ditempat yang semula.
Kemudian meminta PT. Telkom Indonesia meminta maaf kepada umat Islam di Kota Siantar melalui media nasional mau pun lokal selama 7 hari berturut-turut, meminta Menteri BUMN mencopot Dirut PT. Telkom Indonesia dan Kepala Cabang PT. Telkom Indonesia Siantar
“Bila tuntutan kami itu tidak dipenuhi, kami akan demo dengan gelombang massa yang besar,”kata Ilal Mahdi Nasution mengakhiri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post