SIMALUNGUN
Tepat hari Sabtu (30/11/2019) malam kemarin Muhammad Ikhwan Alfarera Dalimunthe alias Ikhwan (14) siswa SMP selaku pengendara sepedamotor Honda Supra Tanpa TNKB tewas setelah tiga hari mengalami kritis akibat tabrakan dengan mobil Pick Up Suzuki Carry BK 8232 BH sedangkan teman diboncengnya Muhammad Ari Syahputra alias Ari (13) masih kritis.
Tabrakan itu terjadi di Jalan umum Km 4 – 5 jurusan Simpang Karang Sari – Karang Anyer, Nagori Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun hari Kamis (28/11/2019) sore sekira pukul 17.00 Wib.
Zaima Ritongah (25) salah satu tetangganya di Jalan Jambu, Perumnas Batu VI, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun ditemui hari Minggu (1/12/2019) siang sekira pukul 13.00 Wib mengatakan Ikhwan meninggal dalam perawatan medis ruangan ICU RS Bina Kasih Kota Medan hari Sabtu (30/11/2019) malam sekira pukul 21.00 Wib dan hari Minggu (1/12/2019) sekira pukul 12.30 Wib dikuburkan usai Sholat Dzuhur di Tempat Pekuburan Umum (TPU) yang masih dikampungnya itu.
“Baru saja jenajah Ikhwan dikuburkan di TPU kampung ini. Pertama kali aku tahu Ikhwan meninggal setelah mendengar pengumuman di Mesjid lalu berselang beberapa jam datang ambulan membawa jenajah Ikhwan,”ujarnya,
Lebih lanjut, Zaima menambahkan Ikhwan masih duduk dibangku kelas III SMP MTSn Simpang Kapok, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar dan merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Sehari harinya Ikhwan dan abang nya tinggal bersama ayah nya Fauzi Kurnia (48) dan oppung nya sedangkan mamaknya tidak diketahui keberadaannya karena sudah lamapisah dengan ayahnya.
Tewasnya Ikhwan akibat tabrakan sangatlah mengejutkannya karena sepengetahuannya Ikhwan jaranga keluar rumah. Hari Kamis (28/11/2019) sore sekira pukul 17.00 Wib sepengetahuanya Ikhwan dan temannya Muhammad Ari Syahputra alias Ari berboncengan mengendarai sepedamotor Honda Supra X pergi mandi mandi di Karang Anyer.
“Ikhwan ini orangnya jarang keluar rumah makanya aku terkejut mendengar Ikhwan tewas tabrakan. Kepada keluarga Ikhwan kiranya tetap tabah dan kuat menghadapi cobaan ini,”kata Zaima Ritongah mengakhiri.
Sementara itu malam harinya sekira pukul 21.45 Wib Kanit Laka IPTU Amir Mahmud, SH dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp (WA) mengatakan pihaknya juga mendapatkan informasi tewasnya Muhammad Ikhwan Alfarera Dalimunthe alias Ikhwan dalam perawatan medis RS Bina Kasih Medan tetapi kebenaran dari informasi tersebut belum didapatkannya.
“Saya juga dapat informasi tersebut, tapi kebenaran informasi tersebut, saya belum dapat. Kejadian tabrakan itu sedang ditangani untuk diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku,”ujar Perwira Dua Balok Emas itu singkat.
Sesuai pemberitaan sebelumnya, hari Kamis (28/11/2019) sore sekira pukul 17.00 Wib Ikhwan membonceng Ari mengendarai sepedamotor Honda Supra Tanpa TNKB melaju kecepatan tinggi dari arah Karang Anyer menuju arah Simpang Karang Sari. Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sepedamotor dikendarai Ikhwan hilang kendali sehingga laju sepedamotor itu selip dan terjatuh sendiri.
Tidak itu saja, Ikhwan dan Ari beserta sepedamotor nya ikut terseret di badan jalan sebelah kanan lalu ditabrak mobil Pick Up Suzuki Carry BK 8232 BH dikemudikan Agus Setiyawan (23) warga Desa Air Joman, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan yang datang dari arah berlawanan.
Warga setempat menolong dengan membawa Ikhwan dan Ari kondisi sekarat ke RS Vita Insani Kota Siantar. Tidak lama kemudian personil piket Unit Laka Sat Lantas Polres Simalungun datang melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti sepedamotor Honda Supra Tanpa TNKB dan mobil Pick Up Suzuki Carry BK 8232 BH tersebut.
Kondisi sekarat dan harus mendapatkan perawatan intensif tim medis, berselang beberapa jam Ikhawan dan Ari dirujuk ke RS Bina Kasih di Kota Medan. Namun hari Sabtu (30/11/2019) malam Ikhwan meninggal dalam perawatan ruangan ICU sedangkan Ari masih kondisi kritis.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post