AKSI begal tak henti-hentinya terjadi di tiap kota di Indonesia.
Mirisnya, korban kebanyakan didominasi oleh kaum perempuan yang memiliki kemampuan melawan lebih rendah dari si pelaku begal.
Di Kota Pematangsiantar, seorang wanita asal Yogyakarta yang bertugas di Bank BNI Pematangsiantar menjadi korban pembegalan pada Rabu (25/10) lalu.
Wanita malang itu bernama Rara Sitta Stefanie (28). Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) yang telah 3 tahun bertugas di Pematangsiantar, ini menjadi korban begal saat menuju pulang ke rumahnya.
Rara, tewas mengenaskan saat berusaha mengejar pelaku begal yang merampas tas miliknya yang berisi uang dan ponsel pintar.
Saat itu, Rara mengejar pelaku di Jalan Melanthon Siregar persisnya di depan Indomaret kawasan Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar pada sekira pukul 19.30 Wib.
Nahas, saat dirinya sudah mendekati si pembegal, sepeda motor yang dipacunya dengan kecepatan tinggi menyenggol sebuah sepeda motor Yamaha V-Ixion.
Rara pun langsung terjatuh dan terseret hingga 20 meter.
Kepalanya lebih dulu terbentur di aspal dan mengeluarkan darah kental.
Rara yang dalam kondisi tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, nyawa Rara tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Esoknya, Kamis (26/10), jenazah Rara diterbangkan ke kampung halaman guna dimakamkan.
Kemudian pada Minggu (29/10), seorang pelaku begal yang menyebabkan Rara meninggal, ditembak mati aparat Polda Sumut di Medan.
Pelaku yang ditembak mati diketahui bernama Randal Malau, yang seharinya berprofesi sebagai juru parkir liar di salah satu tempat keramaian di Kota Pematangsiantar.
Bernasib sama dengan Rara, di Samarinda, seorang wanita bernama Debby Aulia juga menemui ajal karena mencoba menghentikan seorang pencuri yang berusaha melarikan diri.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (28/10) dini hari sekira pukul 03.30 Wita.
Bermula saat Debby yang merupakan warga Jalan Griliya, Gang Kombeng, Sungai Pinang ini dikagetkan dengan penangkapan seorang pencuri.
Pencuri yang diteriaki maling kemudian berhasil dihalau warga. Si pencuri pun dijadikan bulan-bulanan oleh massa yang emosi.
Entah apa penyebabnya, tiba-tiba pelaku itu terlepas dari cengkraman warga dan melarikan diri.
Saat itulah, Debby mencoba menghalangi si pelaku.
“Saat ramai-ramai, korban ini ada di depan gang, lalu pelaku mendorong korban hingga jatuh”
“Setelah korban terjatuh, pelaku langsung menikam korban,” terang warga sekitar mengaku bernama Noven.
Usai menikam Debby, pelaku kembali melarikan diri ke arah kawasan hutan di sekitar jalan tersebut.
Sementara sepeda motor pelaku bernmor polisi KT 2947 QA serta satung badik milik pelaku, ditinggalkannya begitu saja di keramaian.
Pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang menikam Debby hingga meninggal dunia.
Jenazah Debby, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Griliya, Samarinda pada Sabtu (28/10) sekira pukul 11.30 Wita.
Sebelas dua belas dengan Rara, kematian tragis wanita cantik ini pun mengundang perhatian dari warganet yang tak henti-hentinya mengucapkan belasungkawa ke akun media sosialnya.
Discussion about this post