SIANTAR
Meskipun baru baru ini Satuan Reskrim Polres Siantar telah berhasil mengungkap sekaligus menangkap dua pelaku maling di Toko Asia Komputer ternyata Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat kembali tak aman. Dimana toko rokok dan warung nasi yang letaknya bersebelahan disantroni maling hari Jumat (13/12/2019) subuh hari sekira pukul 04.30 Wib.
Jamila (52) pemilik kedai rokok ditemui wartawan hari Jumat (13/12/2019) mengatakan kedai rokok nya yang terlebih disantroni maling. Usaha kedai rokok nya itu terletak dipinggir jalan depan rumahnya dan setiap harinya buka mulai pagi sekira pukul 09.00 Wib hingga malam sekira pukul 24.00 Wib.
Dijelaskannya, kejadian di kedai rokok nya itu diketahuinya pagi harinya sekira pukul 06.00 Wib setelah dibangunkan sekaligus diberitahu seorang pekerja Soto Medan Kak Willy tepat diseberang kedai nya itu bahwa kedai rokok nya telah disantroni maling.

Mendengar itu membuatnya langsung ke kedai rokok nya itu dan menemukan pintu kedai dari papan telah terbuka. Setelah diperiksa, barang jualan berupa berbagai jenis rokok sekitar Rp3 Juta dan aksesoris Handphone (Hp) nya telah raib.
“Memang kedai rokok saya itu pintunya terbuat dari papan lipat, makanya maling itu enak saja tinggal mencongkelnya. Saya rugi sekitar Rp3 jutaan karena banyak rokok yang dicuri, “Ujar Jamila.
Lebih lanjut, Jamilah menambahkan sesuai pengakuan salah satu pekerja Soto Medan Kak Willy melihat pelaku sekitar tiga orang keluar dari kedai kopi nya itu bahkan juga sempat mengejar tetapi para pelaku berhasil kabur kearah jalan Jawa.
“Kalau menurut seorang pekerja Soto Medan Kak Willy ada tiga pelaku dan sempat dikejar tapi ketiga pelaku itu lari kearah jalan Jawa,”kata Jamilah mengakhiri.
Sementara itu, Iril (27) Pemilik Warung Nasi mengatakan kejadian itu diketahuinya pagi hari sekira pukul 07.00 Wib saat membuka usaha warung nasi nya tersebut dan pelaku berhasil masuk melalui dinding atas yang sebahagian terbuat dari tripleks.
Iril menambahkan barang barang berupa tabung gas, speaker dan tiga buah gitar raib dari warung nasi nya tersebut sehingga membuatnya mengalami kerugian sekitar Rp5 juta.
“Pelaku berhasil masuk dari dinding atas yang sebagian terbuat dari tripleks. Kalau ditotalkan, saya rugi mencapai Rp5 juta rupiah,”Paparnya.
Saat ditanya apakah sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian, Kedua korban Jamilah dan Iril mengatakan tidak membuat laporan pengaduan karena malas berurusan dengan pihak kepolisian.
“Malaslah bang, berurusan sama polisi. Malah kami pula nanti yang jadi ribet. Kalau sudah pun mereka cek TKP, tapi apa langsung bisa menindaklanjuti para pelaku? Tanyanya kedua korban.
Ditempat terpisah, Kasubbag Humas IPTU Rusdi Ahya ketika dikonfirmasi mengaku Polres Siantar sudah menurunkan tim patroli selama 24 Jam untuk kemanan masyarakat Kota Siantar. “Sudah kita turunkan tim patroli dari personel Polsek jajaran dan Babinkamtibmas. Mereka bekerja selama 24 jam menjelang hari tahun baru nanti. Kita tunggu lah korbannya melaporkan kejadian biar bisa kita tindaklanjuti, “kata Rusdi Ahya.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post