SIANTAR
Adanya pernyataan atau komentar negatif dari para netizen di media sosial (Medsos) terlebih lagi mempersalahkan pihak SMAN 1 Kota Siantar perihal penyebab hanyutnya Alm Putri Margaretti boru Sinambela (16) salah satu siswi yang hanyut mengikuti perkemahan diperaian danau toba Ajibata, Kabupaten Tobasa membuat keluarga angkat bicara.
“Kami minta pernyataan dan komentar negatif di medsos perihal meninggalnya bere (keponakan) kami supaya diberhentikan. Pihak sekolah juga sama sekali tidak dapat disalahkan,”hal ini diucapkan Tulang atau Paman korban, Ir.Viktor Sidabutar saat menggelar konfrensi pers bersama ibu kandung dan keluarga lainnya di SMAN 1 Kota Siantar di Jalan Parsoburan, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Siantar hari Selasa (24/9/2019) pagi sekira pukul 09.00 Wib.

Viktor menegaskan mulai hari Jumat (20/9/2019) Alm Putri mengikuti kegiatan perkemahan karena program tahunan organisasi di SMAN 1 diareal Hotel Aek Jordan di Dusun Jambu Desa, Kelurahan Parsaoran Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Tobasa hingga hari Minggu (22/9/2019). Lalu hari Sabtu (21/9/2019) siang antara pukul 13.00 Wib hingga pukul 16.00 Wib Alm Putri bersama teman temannya dikelompok Karya Ilimah Remaja (KIR) menggelar kegiatan dipinggir pantai tapi tiba tiba salah satu temannya terjerembab ke pantai. Ketepatan para siswa siswi saling bergandengan tangan membuat Alm Putri dan belasan temannya ikut terjerembab.
“Bere saya hanyut berawal salah satu temannya terjerembab apalagi saat itu bere saya berada dibarisan paling ujung yang terjal dan dangkal karena terlambat gabung ke kelompok itu. Menurut warga dan pelayan hotel, daerah dangkal itu kedalamannya 30 meter,”tegasnya.
Ditambahkan, pihak SMAN 1 Kota Siantar baik guru dan kakak kelas atau senior tidak dapat dipermasalahkan karena setelah kejadian terjerembab itu langsung berusaha menolong para siswa siswi keluar dari pantai hingga ke darat. Tidak itu saja, setelah absen ternyata mengetahui Alm Putri sudah tidak ada, pihak sekolah itu langsung melakukan pencarian dengan menyelusuri pantai hingga malam.
Tidak itu saja, pihak sekolah juga berusaha mencari Alm Putri hingga ke Ajibata sebagaimana adanya pernyataan pihak Hotel Aek Jordan bahwa Alm Putri ada datang permisi ke pihak hotel tersebut untuk pergi jalan jalan ke Ajibata. “Setiba di Hotel Aek Jordan sekira pukul 02.30 Wib setelah diberitahu salah satu guru, saya melihat Kepala SMAN 1 Siantar Bona Sihombing ikut begadang mencari bere saya itu bahkan hingga penguburan saja Pak Sihombing menunjukkan kasih sayang dan tanggung jawab kepada anak didiknya baik secara moral maupun material,”kata Viktor.
Viktor menambahkan keluarga sempat merasa kecewa terhadap pihak Hotel Aek Jordan. Dimana pihak Aek Jordan bersikeras mengatakan Alm Putri tidak tenggelam melainkan datang perisi untuk pergi jalan jalan. Adanya pernyataan keras pihak hotel itu membuat Tim Basarnas dan Kepolisian Polres Tobasa tidak melakukan pencarian diperain danau toba itu malam harinya. Setelah bantuan keterangan lima teman akrab Alm Putri membuatnya esok pagi harinya, Minggu (22/9/2019) sekira pukul 08.00 Wib meminta bantuan Basarnas melakukan pencarian. Sekira pukul 10.00 Wib setelah berdoa bersama dipinggir pantai itu, tempo tujuh menit saja menyelam diperairan danau toba itu Tim Basarnas berhasil menemukan Alm. Putri sudah tewas dikedalaman 51 meter dari jarak 20 meter dari bibir pantai Hotel Aek Jordan tersebu.
“Saya saja sempat mau melemparkan batu kepihak Hotel Aek Jordan karena bersikeras mengatakan bere saya pergi jalan jalan ke Ajibata,”ujarnya.
Begitpun, pihak keluarga tidak mempermasalahkan lagi pihak Hotel Aek Jordan tersebut karena sudah memaafkan dan membuat kesepakatan empat point dengan pihak SMAN 1 Kota Siantar dan Hotel Aek Jordan bahwa Alm Putri tewas akibat hanyut di pantai hotel tersebut.
“Alani hurang denggan dibahen tu hami, Tuhan ma mambalos akka na hurangi tu pihak parhotel. Dang Olo be hami mempermasalahon. Sai sehat ma hami, nang denggan di jalo Tuhan berenami dilambung Na (Memang kurang bagus nya dibuat kepada kami tapi Tuhan lah yang membalas pihak Hotel Aek Jordan itu. Kami tidak mau lagi mempermasalahkan. Sehat lah kami dan baik bere kami itu diterima Tuhan disisiNya. Apa yang sudah keputusan kami sebagai keluarga Alm Putri Margaretti ini dari hati kami yang ikhlas dan bersih sebagai manusia yang ber Tuhan. Ini tidak ada ada unsur paksaan atau bujuk rayu dari kepala sekolah,”ujar Vikor Sidabutar yang mantan guru itu mengakhiri sembari dibenarkan Netty boru Sidabutar ibu kandung Alm Putri dengan menganggukkan kepalanya.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Kota Siantar, Bona Sihombing menyampaikan terimakasih kepada Orangtua dan Keluarga Alm Putri Margaretti Sihombing yang sudah keluar dari musibah. Alm Putri merupakan anak didik yang baik dan tidak pernah tercelah maupun berita berita buruk di kelas maupun lingkungan rumah orangtuanya.
“Saya saat ini masih merasakan musibah itu, tapi terimakasih kepada para Bapak Ibu guru dan siswa siswi yang sudah keluar dari musibah ini dan mudah mudahan cepat kembali belajar serta bertugas. Putri kami Alm Putri Margaretti ini putri yang terbaik bahkan sebelum kegiatan di pantai masih membawakan doa makan siang. Jadi kami mohon maaf, memang ini adalah musibah yang tidak diinginkan setiap manusia,”kata Bona sembari bersalaman dan photo bersama dengan keluarga Alm Putri Margaretti boru Sinambela.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post