MESKI terjerat pidana kasus pembunuhan, Wakapolres Lombok Barat Kompol Fahrizal masih dikenal sebagai sosok perwira Polri yang baik. Hal yang dilakukannya sungguh membuat lembaga Polri kaget.
Begitupun di mata rekan-rekan sesama akademi polisi tahun 2003 ini, Fahrizal dikenal sangat baik.
Bahkan rekan-rekan wartawan yang biasa bersinggungan di kepolisian juga Fahrizal adalah orang menyenangkan.
Peristiwa yang dilakukan mantan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Fahrizal itupun masih menyisahkan tanda tanya.
Seperti yang diungkapkan Kompol Aldi Subartono yang pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
“Beliau (Fahrizal) orangnya menyenangkan dan sangat peduli dengan teman-temannya,” ujar Aldi pada wartawan, Senin (16/4).
Menurut Aldi, jika kawan-kawannya mengalami kesulitan dan sedikit permasalahan, Kompol Fahrizal akan cepat menanggapi atau paling tidak mau mendengarkan keluh-kesah teman-temannya.
“Dia (Fahrizal) itu paling enggak bisa melihat kawan-kawannya dalam keadaan kesusahan,” sambung Aldi sembari berharap permasalahan yang dihadapi Fahrizal bisa segera tuntas.
Rekan Akpol tahun 2003 lainnya, Kompol Boy Situmorang memiliki pandangan berbeda terhadap Kompol Fahrizal.
Boy Situmorang, mantan Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan ini menuturkan selama beberapa bulan dinas di Polrestabes Medan beliau (Fahrizal) sangat cerdas di bidang reserse.
“Kalau bidang reserse beliau (Fahrizal) sangat cerdas. Jika hendak mengungkap kasus dia melakukannya all out dan pasti dituntaskannya sampai terungkap,” sebut Kompol Boy Situmorang.
Dia melanjutkan, Fahrizal juga tak segan-segan menindak anggotanya jika bekerja tak becus. “Jika sudah menyelidiki kasus sangat serius. Kalau anggotanya yang enggak serius menyidik, pasti ditindak,” sebut Situmorang.
Sementara itu Ketua Wartawan Unit Polrestabes Medan Irwan Suherman menyebutkan Kompol Fahrizal luwes dalam pergaulan apalagi dengan rekan-rekan wartawan kepolisian.
“Selain loyal dengan sesama korps Polri, beliau juga suka berbaur dengan rekan-rekan wartawan terutama wartawan kepolisian. Sungguh saya terkejut dengan beliau bertindak senekat itu. Begitu pun saya dan rekan wartawan kepolisian berharap kasus yang menimpanya segera tuntas,” tandas Suherman.
Diketahui, Kompol Fahrizal menembak mati adik iparnya. Peristiwa itu terjadi saat Fahrizal bersama istrinya tengah mengunjungi ibunya di Medan. Belum diketahui latar belakang Fahrizal menembak adik iparnya. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
sumber: kricom.id
Discussion about this post