SIANTAR
Lagi berlangsungnya pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) di Convention Hall Siantar Hotel Jalan WR Supratman, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar Rahmad Muda Siregar (58) salah satu anggota Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Simalungun tiba tiba pingsan dan meninggal dunia hari Kamis (15/9/2019) siang sekira pukul 11.30 Wib.
Mulai pagi sekira pukul 10.00 Wib pria akrab disapa Coki Siregar itu sudah datang ke Siantar Hotel mengikuti Muscab MPC PP Kabupaten Simalungun untuk pemilihan Ketua MPC PP Simalungun periode tahun 2019-2023. Coki juga sempat menyambut Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Sumut Kodrat Shah memasuki lokasi acara muscab di Lantai 2.
Hanya saja Coki tetap berada dibawah. Namun saat duduk duduk di tangga depan pintu Convention Hall tiba tiba Coki pingsan. Mengetahui itu para anggota Komando Inti (Koti) langsung menolong dengan membawa Coki ke RS Tiara di Jalan Menambin, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar. Tidak beberapa menit kemudian Coki ditemukan sudah tewas.

Ketua MPC PP Kabupaten Simalungun Suriawan, SH selesai pembukaan Muscab itu datang ke RS Tiara membawa pulang kerumah keluarganya di Jalan Doromani, Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Selang beberapa menit Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah bersama Ketua MPC PP Kota Siantar Ronald Darwin Tampubolon juga datang melayat kerumah duka.
“Saudara Coki ini sering datang kumpul ke kantor MPC PP Simalungun dan sudah menganggap seperti keluarga sendiri. Beberapa hari Coki tidak datang ke kantor tapi saya tidak tahu karena sakit. Tadi pagi saya masih sempat memberikan rokok tapi saat saya menyampaikan kata sambutan tiba tiba Supriadi anggota PP memberitahukan Coki sudah meninggal karena tiba tiba pingsan,”kata Ketua MPC PP Simalungun, Suriawan, SH ditemui dirumah duka Coki Siregar.
Suriawan menambahkan, mendapatkan kabar Coki meninggal membuatnya semakin tidak bisa berkonsentrasi dan juga menahan air mata (Menangis-red) sehingga membuatnya membatalkan maju menjadi Calon Ketua MPC PP Simalungun.
“Saya semakin tidak bisa konsentrasi setelah mendengar laporan Coki Siregar meninggal karena kenapa ada kejadian seperti ini saat acara Muscab. Kami keluarga besar Pemuda Pancasila Simalungun berturut berduka cita atas meninggalnya Coki dan mendoakan segala gala dosanya dihapuskan serta keluarga yang ditinggalkan tetap dalam keadaan sehat dan tabah,”ujar Suriawan mengakhiri dengan menangis.
Sementara itu Sugeng Panjaitan, adik ipar Coki Siregar ditemui dirumah duka mengatakan Coki Siregar baru sekitar dua hari pulang dari opname di RS Tentara Kota Siantar karena menderita penyakit Hernia. Selama opname dokter mendiagnosa Coki menderita penyakit jantung tapi diagnosa itu tidak langsung dipercayai karena Coki tidak menderita penyakit jantung.
“Lae ku ini (Coki Siregar) meninggal karena sakit apalagi mungkin tadi malam begadang. Tadi pagi saya sempat menemui lae ku ini dan menyuruh pulang dari Siantar Hotel tetapi lae ku ini menolak. Lae ku ini belum dikaruniai anak dari pernikahan dengan kakak ku. Jenajah lae ku ini akan dikuburkan hari Jumat (16/8/2019),”ujar Sugeng singkat.
Kesedihan meninggalnya Coki Siregar itu tidak hanya dirasakan Ketua MPC PP Simalungun Suriawan tetapi para pengurus lainnya seperti Juhum Damanik karena meski baru pulang opnam dari rumah sakit, Coki datang ke Kantor MPC PP Simalungun karena menginginkan Suriawan harus menang sebagai Ketua MPC PP Simalungun Periode tahun 2019-2023 dalam acara Muscab di Siantar Hotel. Coki Siregar meninggalkan seorang isteri bernama Dewi Fitriani br Panjaitan.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post