MAPOLSEK Bontoala pada Senin (1/1) dilembar 3 buah bom molotov yang dikemas dalam botol dan pipa. Peristiwa itu terjadi pada pukul 03.00 WITA.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Polisi Umar Septono mengatakan, bom yang meledak tersebut berdaya ledak rendah berisi serbuk petasan yang dirangkai dengan sumbu.
“Ada serbuk petasan dan sumbu di dalamnya, tapi ada juga baut dan paku di dalamnya. Jadi ini digunakan untuk melukai anggota. Bom tersebut dilemparkan ke halaman kantor dan setelah anggota keluar, bom itu dilemparkan lagi,” terang Umar.
Menurut Umar, ada 5 buah bom yang telah dipersiapkan oleh pelaku. Tiga bom berhasil dilemparkan, sementara dua bom lainnya ditinggalkan pelaku di dalam tas yang berada di belakang Mapolsekta Bontoala.
Dalam kejadian pelemparan bom ke Mapolsekta Bontoala tersebut , Kapolsekta Bontoala Kompol Rapiuddin dan anggota bernama Brigadir Yudirsan terluka terkena serpihan.
Adapun dari pemaparan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani melalui keterangan tertulis, bom yang dilemparkan ke Mapolsek Bontoala tersebut berjenis molotov.
“Pelemparan molotov menyebabkan dua anggota terluka akibat serpihan ledakan. Akibat luka yang serius, Brigadir Yudirsan dilarikan ke RS Bhayangkara. Kejadian itu pun disaksikan langsung olah Kapolsek Bontoala,” tutur Dicky.
Masih diutarakan Dicky, bom molotov tersebut meledak hingga tiga kali. Usai melemparkan bom, pelaku melarikan diri melalui belakang mapolsek yang tembus dengan halaman Masjid Al-Markaz Al-Islami.
“Anggota sempat keluar dan mengejar pelaku, namun gagal meringkusnya. Tim penjinak bom sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan deteksi dan mensterilkan area,” tukas dia.
Discussion about this post