TEKA-TEKI hilangnya seorang remaja bernama Septian, asal Dusun III, Jalan Sayur, Gang Perjuangan, Desa Tandam Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang terjawab sudah.
Pria berusia 20 tahun yang dilaporkan hilang pada 23 Oktober 2017 lalu, ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan di perkebunan tebu PTPN II Kebun Tandam, DP I Kaple B Blok 87 pada Kamis (8/3) sekitar pukul 10.10 Wib, dan hanya tinggal tulang belulang.

Informasi diperoleh, Jumat (9/3) menyebutkan, Rabu (8/3) kemarin seorang saksi bernama Trinem yang bekerja melakukan penebangan pohon tebu di areal tersebut tak sengaja menemukan tengkorak manusia.
Temuan tersebut kemudian diberitahukan kepada seorang mandor bernama T Zainila dan kemudian diteruskan ke pihak perkebunan kemudian melaporkannya kepada Danton Hansip Perkebuna, Sarjono dan diteruskan kepada Kepala Desa dan Babinkamtibmas Aiptu Reza.
Tak lama, Kanit Serse Polsek Binjai Sopi bersama jajaran tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. Di sana, polisi memasang garis polisi dan menemukan beberapa tulang belulang serta pakaian korban untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Binjai.

Adapun beberapa barang bukti yang masih dikenali oleh pihak keluarga, yakni baju, celana, pisau silet, plastik klip merah dan sedotan plastik yang terdapat di dalam saku celana.
Pasangan suami istri bernama Sutino (48) dan Suriana (38) yang sebelumnya mengaku telah kehilangan satu orang anak laki-laki memastikan bahwa pakaian korban adalah milik anaknya.
r

Diketahui, Septian tidak pulang ke rumah sejak tanggal 23 Oktober 2017 lalu. Saat meninggalkan rumah, korban membawa satu unit sepeda motor Honda Supra X 125 BK 4625 AGK dan sampai saat ini sepeda motor tersebut tidak diketahui keberadaannya.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Hendro Sutarno ketika dikonfirmasi mengatakan, Septian diduga menjadi korban pembunuhan.

“Kemungkinan Septian merupakan korban pembunuhan. Dari keterangan orang tuanya, korban bergaul dengan orang-orang yang prilakunya kurang baik, termasuk bergaul dengan bandar narkoba,” katanya ketika dikonfirmasi, Jumat (9/3) malam.
Untuk perkembangan selanjutnya, Hendro mengatakan masih mendalami motif dari pembunuhan tersebut.
“Untuk hasil perkembangan selanjutnya, akan kita kabari kembali,” pungkasnya.
Discussion about this post