SIANTAR
Lisdin Purba (78) warga Jalan Ksatria Lorong 28, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar ditemukan tewas ditempat setelah ditabrak Kereta Api bermuatan barang diperlintasan Kereta Api Jalan Patuan Anggi. Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kamis (5/3/2020) pagi sekira pukul 09.00 Wib.
Awalnya Lisdin berjalan kaki dipinggiran perlintasan kereta api dari arah Jalan KS Tubun menuju arah Jalan Patuan Anggi. Setiba dilokasi kejadian tepatnya didekat Perbatasan Kecamatan Siantar Utara dan Kecamatan Siantar Timur tiba tiba tubuh Lisdin disenggol kereta api muatan barang yang melintas disamping nya dan datang dari arah Stasiun Kereta Api menuju arah Kota Medan.
Tubuh Lisdin pun terpental dipinggir perlintasan dengan kondisi kepala luka parah dibagian kepala kemudian koyak dikaki dantangan sedangkan kereta api tersebut tetap saja melaju kearah Kota Medan. Hitungan detik, kejadian itu sontak mengundang mengkerumuni lokasi. Hanya saja Lisdin yang saat itu belum diketahui identitasanya sudah ditemukan tewas ditempat.
Tidak lama kemudian Kapolsek Siantar Timur IPTU Raun Samosir bersama para personilnya dan Kanit Intelkam Polsek Siantar Utara IPTU M Situmorang datang kelokasi. Saat jenajah Lisdin dievakuasi visum keruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih, seorang wanita diketahui boru Siahaan tiba tiba menangis histeris. Hanya saja Boru Siahaan itu tidak bisa diinterogasi menanyakan identitas Lisdin melainkan menyatakan Lisdin itu mertua nya dengan tetap menangis histeris.
Identitas Lisdin baru dapat diketahui setelah Tim Inafis Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polres Siantar turun ke ruangan jenajah membantu melakukan pencarian identitas dengan sidik jari tangan Lisdin menggunakan alat Mambis. Pihak keluarga pun datang keruangan jenajah dan membuat surat pernyataan Lisdin Purba meninggal akibat ditabrak kereta api kemudian membawa pulang jenajah Lisdin untuk semayamkan dan dikuburkan.
“Setahu ku Oppung itu (Lisdin Purba-red) pikun, sering ku lihat Oppung itu jalan kaki bahkan sampak ke Kota. Jadi Oppung itu tidak mendengar klakson kereta api yang datang dari arah Stasiun ke arah Kota Medan maka nya ditabrak,”ujar Kadartam Saragih (30) salah satu warga ditemui dilokasi.
Sementara itu Kapolsek Siantar Timur IPTU Raun Samosir dikonfirmasi mengatakan pihak keluarga Lisdin sudah membuat surat pernyataan tidak ada curiga atas meninggalnya Lisdin karena Lisdin meninggal akibat ditabrak kereta api.
“Lisdin Purba meninggal diduga akibat disambar kereta api saat berjalan diperlintasan rel dan keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan,”ujar Kapolsek singkat.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post