SIMALUNGUN
Dititip semalaman tanpa identitas diruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar, mayat pemuda berambut pirang yang tewas menabrak pohon dihalaman Gereja Katolik St. Antonius Padua Tigaraja, Nagori Tigaraja, Kecamatan Pamatang Silimakuta, Kabupaten Simalungun pada hari Minggu (11/8/2019) pagi pukul 05.30 Wib diketahui bernama Adi Putra Simangunsong (29) warga Desa Guru Benua, Kecamatan Munthe, Kabupaten Tanah Karo.
Terungkapnya identitas Adi itu setelah orangtuanya Rosdiana boru Nababan (52) datang menjemput jenajah Adi di ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Siantar pada hari Senin (12/8/2019) pagi sekira pukul 20.00 Wib.

Mengetahui itu Kanit Laka IPTU Amir Mahmud, SH memperintahkan dua personil penyidik pembantu yang menangani perkara tabrakan dialami Adi ke ruangan jenajah kemudian meminta keterangan Rosdiana boru Nababan selaku pihak keluarga dan melakukan serah terima mayat Adi kepada Rosdiana boru Nababan untuk dibawa pulang ke kampung halamannya di Desa Guru Benua, Kecamatan Munthe, Kabupaten Tanah Karo.
“Benar jenajah pemuda berambut pirang itu sudah diketahui bernama Adi Putra Simangunsong dan juga sudah diserahkan dibawa pulang orangtuanya Rosdiana boru Nababan,”ujar Kasat Lantas Polres Simalungun IPTU Jodi Indrawan, SIK melalui Kanit Laka IPTU Amir Mahmud, SH dikonfirmasi Senin siang (12/8/2019) sekira pukul 11.30 Wib.

Amir menjelaskan Adi tewas setelah sepedamotornya jenis Honda Sonic BK 6072 SAE menabrak pohon di halaman Gereja Katolik St. Antonius Padua Tigaraja, Nagori Tigaraja, Kecamatan Pamatang Silimakuta, Kabupaten Simalungun pada hari Minggu (11/8/2019) pagi pukul 05.30 Wib.
Awalnya Adi mengendarai sepedamotor Honda Sonic datang dari arah Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo menuju arah Saribudolok, Kabupaten Simalungun dengan kecepatan tinggi. Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepatnya Jalan Umum KM 7 – 8 dengan kondisi tikungan kekanan diduga Adi kurang hati hati sehingga laju sepedamotornya hilang kendali dan menabrak pohon berada di beram jalan sebelah kiri jurusannya. Saat itu Adi ditemukan sudah tewas ditempat.
“Hingga saat ini kasus tabrakan tunggal dialami Adi Putra Simangunsong itu sedang di tangani untuk diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku,”ujar IPTU Amir Mahmud mengakhiri.
Sementara itu Rosdiana boru Nababan orangtua Adi Putra Simangunsong ditemui diruangan jenajah mengatakan tewasnya Adi diketahui setelah keluarga membaca pemberitaan media online di google. Adi sudah menikah dan dikaruniai dua orang anak.
Awalnya hari Sabtu (10/8/2019) malam Adi sudah berangkat dari rumah tanpa memberitahu kemana tujuan pergi nya dengan meminjam sepedamotor Honda Sonic milik temannya. Padahal setiap pergi Adi selalu pamit dan memberitahu tujuan perginya.
“Anak ku ini (Adi Putra Simangunsong-red) memang termasuk orang yang tidak betah dirumah, dia selalu bepergian. Begitupun dia kadang mau bilang bila bepergian kemana. Tapi kemarin dia tidak menjawab mau kemana perginya. Kami belum beritahu isterinya kalau dia udah meninggal, padahal kedua anaknya masih kecil. Jenajah anak ku ini akan langsung kami semayamkan di TPU Kabanjahe,”ujar Rosdiana boru Nababan dengan menangis.
Penulis : FredCrime
Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post