SIANTAR
Pemerintah Kota (Pemko) Siantar melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) sosialisasikan pengembangan Program Bantuan Pangan Non Tunai menjadi Program Sembako.
Hal ini diucapkan Kepala Dinsos P3A melalui Kepala Bidang (Kabid) Sosial Drs.Risbon Sinaga kepada wartawan diruangan kerjanya Hari Senin (9/3/2020) siang.
Risbon menjelaskan Sosialisasi tersebut digelar di UPH Panti Jompo dan Rehabilitasi Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Sitalasari dengan dihadiri kordinator, daerah pendamping kecamatan, seluruh agen yang ada di Kota Siantar.
Ada perubahan jumlah Keluarga Penerima manfaat (KPM) sejak bulan Maret hingga Agustus selama 6 bulan yakni dari Rp150.000 menjadi Rp200.000.
“Sosialisasi ini dilakukan agar mereka dapat menjelaskan kepada masyarakat, artinya mereka sebagai perpanjangan tangan kita termasuk pihak Kelurahan”ujarnya.
Lebih lanjut, Risbon menambahkan Seluruh harga jenis bahan pangan yang ditetapkan sesuai harga yang ditetapkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemko Siantar. Untuk indeks harga komoditi sembako Bulan Maret 2020 yakni beras 5 kg dengan harga Rp165 ribu, telor 10 butir dengan harga Rp15 ribu, kacang hijau 500 gram dengan harga Rp10 ribu, buah dengan harga Rp10 ribu.
“Ini artinya tidak bisa sesuka hati menetapkan jenisnya dan harganya juga bisa saja berubah setiap bulannya”tambah Risbon.
Disebutkan Risbon, untuk kota Siantar hampir 13 ribu penerima program Kementerian Sosial ini. “Untuk jumlah bahan pangan ini, soal jumlah bisa saja berubah sesuai dengan kebutuhan”kata Risbon Sinaga mengakhiri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post