SIANTAR
Sudah jatuh ketimpa tangga pula. Perumpaan ini lah dialami Dhani Syahputra (32) dan Crisya Angga (24) warga Jalan Sibatu Batu Blok II, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar ini. Dimana meski tas telah berhasil dijambret dua orang tak dikenal (OTK), ternyata Pasangan Suami Isteri (Pasutri) itu mengalami luka luka akibat terseret dua meter.
Penjambretan itu terjadi di Jalan Medan Km 3,4 Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba pada hari Kamis (11/9/2019) malam sekira pukul 20.00 Wib.
Malam itu Dhani dan Crisya sama sama baru pulang kerja hanya saja pasutri itu tidak langsung pulang kerumah melainkan berboncengan mengendarai sepedamotor Honda Vario menjemput putri sematawayangnya yang masih berumur 4 tahun yang dititipkan dirumah mertuanya didaerah Beringin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
Namun saat perjalan pulang kerumahnya tepatnya di Jalan medan Km 3,4 Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar tepatnya didekat Simpang Karang Sari tiba tiba sepedamotor dikendarai Dhani dipepet dua OTK berboncengan mengendarai besar berkompling tanpa plat BK kemudian salah satu OTK yang dibonceng menjambret tas yang disandang Crisya.
Kedua OTK itu berhasil manjambret kedua OTK dan melarikan diri kecepatan tinggi kearah Jalan Ahmad Yani. Namun laju sepedamotor dikendarai Dhani oleng sehingga Pasutri itu dan putri sematawayangnya ikut terseret di aspal. Warga setempat menolong pasutri yang mengalami luka luka ke rumah toke Crisya yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian sedangkan putri sematawayangnya dikusuk atau urut karena terkilir. Tidak terima kejadian itu, esok siang harinya Jumat (12/9/2019) sekira pukul 13.00 Wib Dhani membuat laporan pengaduan ke Mako Polsek Siantar Martoba Resort Polres Siantar.
“Tas sandang isteri saya itu (Crisya) ditarik kuat makanya saya dan isteri serta putri saya jatuh terseret di aspal. Saya tidak kenal kedua pelaku itu tapi saya melihat keduanya pakai helm dan jaket warna hitam sedangkan sepedamotornya besar berkompling. Saya luka lecet ditangan dan kaki sedangkan isteri saya luka lecet dan tulang kakinya bergeser serta putri saya hanya terklit dan sudah dikusuk. Saya harapkan pihak kepolisian bisa secepatnya menangkap kedua pelaku jambret itu,”ujar Dhani ditemui disela sela dibawa melakukan olah TKP.
Sementara itu M Boru Sagala (53) salah satu warga sebagai saksi ditemui wartawan membenarkan Dhani dan Crisya menjadi korban penjambretan dua OTK karena dirinya yang menolong pasutri itu mengalami luka setelah jatuh dan terseret. “Tadi malam saya lihat ada yang jatuh dan teriak jambret makanya saya bersama warga lainnya menolong mereka. Kalau disini memang rawan kejadian jambret, tapi baru ini aja ada korban yang sampai terjatuh. Biasanya pelakunya dan korban saling kejar-kejaram,”katanya singkat.
Hingga berita ini diturunkan keredaksi, kasus penjambretan itu masih ditangani pihak Polsek Siantar Martoba untuk dilakukan penyelidikan sehingga bisa secepatnya mengungkap sekaligus menangkap kedua pelaku.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post