SEORANG penarik Becak Motor (Betor) bernomor polisi BK 1927 CO, bunuh diri dengan menelungkupkan badannya ke bantalan rel saat Kereta Api (KA) melintasi pintu perlintasan Jalan Ahmad Yani Kota Pematangsiantar. Senin (11/12/2017).
Akibatnya penarik Betor yang identitasnya belum diketahui tersebut, mati di tempat dengan kondisi bagian dalam tubuh terburai dan tercecer di sekitar belasan meter sepanjang rel, Tempat Kejadian Perkara (TKP). Seperti dilansir SBNpro.com.
“Tadi dia di atas becaknya, jam 04.25 wib, pas lok (lokomotif) datang dari arah stasiun, dia keluar, langsung lari. Tiba-tiba, dia udah tidur telungkup di situ (bantalan rel KA) dengan kepala arah ke sana (arah ke Medan),” cecar penjaga palang perlintasan KA, Surya Edi Saputra, berusia sekitar 20-an tahun.
Jenazah korban dievakuasi pihak kepolisian dari lokasi kejadian ke ruang Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, menggunakan patroli unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Pematangsiantar. Karena identitasnya belum diketahui, jenazah korban dititip di RSUD tersebut.
Untuk sementara sembari menunggu pihak keluarga, jenazah korban dititip di ruang Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. Guna mempermudah adanya kemungkinan pihak keluarga yang mengenalinya, pihak Instalasi Jenazah membeberkan ciri-ciri korban.
“Ada identitas (ciri-ciri) khusus di daerah selangkangan kanan korban berupa benjolan seperti kutil berwarna putih berdiameter sekitar 1 centimeter.Tinggi 163 centi meter, rambut sebagian beruban, berumur diatas 50-an tahun,” ungkap Kepala Instalasi Jenazah, Reinhard JD Hutahaean SpF.
Akibat kejadian, kata Reinhard, siku tangan kiri dan jari kaki korban terputus, perut beserta isinya keluar, kulit kepala bagian kiri terkoyak. “Penyebab kematian adalah dikarenakan perdarahan dan kerusakan organ tubuh,” tutur Reinhard yang menyebutkan jenazah korban dimasukkan ke pendingin. (X)
Discussion about this post