TIM identifikasi dari Rumah Sakit Polda Sumatera Utara melanjutkan pengumpulan data antemortem dengan sistem ‘jemput bola’ kepada keluarga korban yang menunggu di pelabuhan Tigaras.
Pengumpulan data tersebut dilakukan di posko bencana Polres Simalungun, Kamis (28/6) kemarin sekitar pukul 16:00 wib.
Tim yang dipimpin dr Nyoman Eddy Spesialis Forensik rumah sakit Poldasu mengatakan, kegiatan tersebut untuk melengkapi data yang belum memiliki antemortem.
“Diperkirakan sekitar 36 orang korban hilang yang belum memiliki data antemortem,” terangnya
Pihaknya ingin mendalami semua data antemortem berupa ciri-ciri badan, perhiasan, cincin, gelang, jam tangan, kalung atau pun lainnya.
“Hasilnya akan kami simpan, seandainya ada korban yang ditemukan maka akan dibuka lagi, apakah sesuai dengan korban,” jelasnya.
Diketahui berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian Polres Simalungun, Polres Samosir dan PT Jasa Raharja, terdapat 164 korban KM Sinar Bangun yang belum ditemukan.
Discussion about this post