SIANTAR
Setelah pagi harinya ditemukan Ibu nya tewas kondisi luka luka didalam kamarnya, Jenajah IMS (14) siswi MTsN di Kota Tanjung Balai diotopsi Tim Forensik RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar Hari Sabtu (7/3/2020) sore sekira pukul 16.30 Wib.
Jenajah korban dibawa menggunakan mobil ambulan Polres Tanjung Balai dengan didampingi dua personil Satuan Reskrim dan petugas Instalasi Ruangan Jenajah RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjung Balai Ilhamsyah Sinambela kemudian disambut Tim Forensik dengan langsung memasukkan keruangan otopsi lalu dilakukan otopsi.
Julham Efendi Simangunsong, Paman Korban ditemui diruangan jenajah pada malam harinya sekira pukul 21.00 Wib mengatakan tewasnya korban diketahuinya dari anaknya. Sehari harinya korban sangat kompak dengan putrinya apalagi satu sekolah di MTsN karena korban dan putrinya dan satu orang lagi sepupu korban selalu sama pulang dari sekolah.
“Istri saya saudara kandung dengan ibu korban. Korban itu baik dan sehari harinya pulang dari sekolah dan bepergian kemana mana pun selalu bersama putri saya,”ujarmya.
Lebih lanjut, Julham menjelaskan malam harinya sebelum kejadian tepatnya Hari Jumat (6/3/2020) malam korban dan ibu nya masih ikut meramaikan acara didekat rumahnya karena ada acara nonton bareng (Nobar) dan manggang manggang. Lalu tengah malam nya korban dan ibu nya pulang kerumah.
Namun esok pagi harinya, Sabtu (7/3/2020) putrinya memberitahukan kepada nya bahwa korban ditemukan Ibu nya sudah meninggal didalam kamar nya. Mendengar itu membuatnya bersama isterinya langsung mendatangi rumah orangtua korban dan menemukan korban sudah meninggal.
“Tadi malam korban masih hadiri ada acara didekat rumahnya. Ayah korban (Ibrahim Sinag-red) sempat menggendong jenajah korban untuk dibawa kerumah sakit tapi ditengah jalan situasi arus lalulintas macet maka nya ayahnya membawa pulang jenajah korban dan semayamkan dirumah Nenek nya beberapa meter dari rumah orangtua korban,”jelasnya.
Ditanyakan siapa pelaku yang dicurigainya, Julham menegaskan tidak mau menuduh nuduh siapa pelaku nya karena informasi didapatkannya dari keluarga ada dua orang laki laki juga tinggal dirumah orangtuanya korban sebelum kejadian dan ada juga terekam CCTV milik salah satu warga terdapat dua orang laki laki mengendarai sepedamotor akan tetapi kedua laki laki itu tidak bisa dikenali karena malam itu situasi kampung korban sedang mati lampu.
“Aku tidak mau menuduh nuduh, semua kami serahkan kepada pihak Polres Tanjung Balai. Kami mengharapkan agar pihak Polres Tanjung Balai bisa secepatnya mengungkap sekaligus menangkap pelaku pembunuhan keponakan kami ini (Korban-red)”ujar Julham Efendi Simangunsong mengakhiri sembari masuk kedalam mobil pribadi bersama istri dan beberapa keluarga nya untuk membawa pulang jenajah korban.
Sementara itu Kepala Forensik RSUD dr Djasamen Saragih, SH, SpF, MSI dikonfirmasi belum memberikan jawaban atau balasan konfirmasi.
Malama harinya sekira pukul 21.30 Wib jenajah korban selesai diotopsi kemudian langsung dibawa dua personil Satreskrim menggunakan mobil ambulans Polres Tanjung Balai untuk diserahkan kerumah orangtuanya untuk disemayamkan dan dikuburkan.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post