SIANTAR
Wali Kota Siantar, Hefriansyah membuka secara resmi kegiatan Siantar Imlek Fair Tahun 2020 selama 10 hari yang diselenggarakan di Jalan Bandung dan Jalan MT Haryono, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar hari Jumat (10/1/2020) malam sekira pukul 20.00 Wib.
Sebelum pembukaan, panitia terlebih dahulu menampilkan atraksi Barongsai yang dibawakan kaum milenial dari berabgai suku dalam mendampingi panitia menyambut kedatangan Wali Kota beserta Forkopimda kelokasi acara kemudian juga menghibur ratusan pengunjung yang hadir.
Ketua Panitia, OW Harry Darmawan dalam kata sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Siantar dan masyarakat khususnya masyarakat Jalan Bandung dan MT Haryono telah memberikan dukungan semangat sehingga terlaksananya kegiatan Siantar Imlek Fair ke 5 di tahun 2020 dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2751 tahun 2020.
Dijelaskannya, kegiatan Siantar Imlek Fair Tahun 2020 akan berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 10 Januari hingga 19 Januari 2020 nantinya. Kegiatan Imlek Fair setiap harinya akan berakhir sekira pukul 23.00 Wib tetapi pagi harinya kegiatan usaha dan lalulintas tetap berjalan seperti biasanya.
“Terselanggaranya kegiatan Imlek Fair 2020 ini atas kerjasama dengan warga Kota Siantar yang bangga terhadap Pemerintah Kota (Pemko) Siantar yang memberikan kesempatan kepada masyarakat suku etnis thionghoa membuat kegiatan menyambut tahun baru Imlek.
Ow, mantan anggota DPRD Kota Siantar periode tahun 2014-2019 itu mengharapkan agar Pemko Siantar menjadikan Jalan Bandung dan MT Haryono sebagai Kota Khusus Etnis Thionghoa sehingga akan menjadikan Chinatown sebagiamana yang ada di kota kota lainnya. Chinatown itu bertujuan menjadikan Kota Siantar sebagai kota kebanggaan karena tidak lama lagi jalan tol akan sampai ke Kota Parapat sehingga menarik kedatangan para turis datang menikmati makanan kuliner khususnya makanan chinese yang ada di Jalan Bandung dan MT Haryono tersebut.
“Kami harapkan agar Pemko Siantar berkenan menjadikan Jalan Bandung dan MT Haryono ini sebagai Chinesetown seperti yang ada di kota kota lain apalagi bentar lagi jalan tol akan sampai ke Parapat sehingga para turis dapat singgah menikmati makanan kuliner chinese di Chinesewon Kota Siantar ini,”kata OW Harry Darmawan mengakhiri.
Sementara itu Wali Kota Siantar, Hefriansyah mengatakan di tahun 2019 di Kota Siantar sudah terlaksana suatu kampung yang menampilkan seluruh etnis budaya dan kuliner kemudian Ramadhan Fair selama seminggu dan Christmas Season dalam menyambut Perayaan Natal dan Tahun Baru lalu pada bulan Januari 2020 akan menampilkan Hindustan satu hari penuh yang bekerjasama dengan konsultan India dengan menyajikan makanan, tari dan budaya India. Penggelaran
Wali Kota menambahkan mendukung terselenggaranya Siantar Imlek Fair 2020 tersebut dengan tetap bersama sama menjaga serta memelihara suasana harmonis. Hanya saja terkadang kadang dalam penilainnya, penggelaran Siantar Imlek Fair seluruh etnis hadir memeriahkan tetapi saat suku etnis lainnya menggelar kegiatan hanya terlihat 10 orang saja suku etnis thionghoa yang hadir.
“Maksud saya itu, marilah kita berbondong bondong bersuka cita hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan setiap suku etnis untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Kota Siantar sangat harmonis dan kota toleransi,”ujar Heriansyah.
Selain itu, Hefriansyah juga mengharapkan moment Siantar Imlek Fair itu untuk saling melengkapi menciptakan kerhamonisan, saling memaafkan, membina kerukunan dan kedamaian dalam semangat kita bersama demi terciptanya kekondusifan di Kota Siantar yang kita cintai ini.
Pemerintah akan melaksanakan pesta demokrasi yakni Pilkada Tahun 2020 secara serentak, seluruh masyarakat dan tokoh agama agar menjadi pelopor pemersatu bangsa dan menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan baik didalamnya mendukung lewat doa dan partisipasi aktif berbagai kebijakan dan program pemerintah demi terwujudnya Kota Siantar yang semakin mantap, maju dan jaya.
“Mari kita jaga jkerukunan antar umat beragama, antar etnis untuk mempertahankan periket Kota Siantar sebagai kota paling toleransi di indonesia ini dengan moment Siantar Imlek Fair 2020 ini,”harap Wali Kota.
Menanggapi permintaan panitia, Wali Kota menilai permohonan menjadikan chinesetown itu merupakan pemikiran brilian. Hanya saja sebelum diresmikan atau dilaundchingkan menjadi Chinesetown agar gedung gedung diseputaran Jalan Bandung dan MT Haryono dirubah warna warni.
“Sebelum kita resmikan menjadi Chinesetown Kota Siantar, saya tidak hanya terdapat pernak pernik, makanan dan adat istiadat saja yang ditampilkan di Jalan Bandung dan MT Haryono ini tapi gedung gedung nya juga harus ciri khas nuansa warna warni sehingga suasana Chinesetown,”pesan Wali Kota Hefriansyah mengakhiri kata sambutannya sembari menekan sirene pertanda membuka resmi kegiatan Siantar Imlek Fair 2020 tersebut.
Ssesuai pantauan dilokasi kegiatan, terlihat Kapolres Simalungun AKBP Heribertu Ompusunggu, SIK, MSi hadir babhkan mempersembahkan satu lagu mandarin menghibur ratusan pengunjung. Tidak itu saja, Heribertus yang juga mantan Kapolres Siantar itu juga membawa Robinson Journey yang ketepatan menggelar petualang di wilayah Kabupaten Simalungun.
“Marilah kita tetap menjaga tali silaturahmi antar umat beragama, dan tetap pertahankan Kota Siantar sebagai Kota Tertoleran,”himbau Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, SIK, MSi singkat.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post