SIANTAR
Hanya sekitar enam jam setelah diantarkan pihak Polsek Siantar Utara Resort Polres Siantar, Jumat (23/8/2019) sore sekira pukul 15.00 Wib Mangasi Sinaga atau lebih dikenal Parongil (46) agen bus Sepadan diketahui warga Aek Kanopan, Kabupaten Labuhan Batu tewas dalam perawatan medis ruangan 17 RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Siantar.
Kapolsek Siantar Utara AKP L Pasaribu, SH dalam laporan nya mengatakan awalnya pagi harinya 09.15 Wib para pedagang di Eks Terminal Sukadame, Jalan Musyawarah Simpang Jalan TB Simatupang, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar menemukan Parongil tergeletak dengaj kondisi tubuh kurus, tidak memakai baju, celana jenis Lea warna biru muda tanpa identitas dan diduga mengidap penyakit akut dengan nafas tersengal-sengal tepat di depan kios. No.10 Blok.1.

Para pedagang dan warga melaporkan ke Polsek Siantar Utara. Mengetahui itu membuatnya bersama anggota nya langsung datang kelokasi dan membawa Parongil ke Puskesmas Martoba di Jalan TB Simatupang, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar menggunakan becak motor (Betor) milik Parulian Sinaga.
Namun petugas Puskesmas Martoba itu tidak mau menerima dan memberikan pertolongan pertama terhadap Parongil dengan menyuruh membawa ke RSUD dr Djasamen Saragih Jalan Sutomo, Kota Siantar. Petugas Puskesmas itu membuat alasan mau pergi ke Posyandu. Tidak itu saja, petugas Puskesmas Martoba itu juga menolak meminjamkan ambulance puskesmas itu sehingga Parongil pun dibawa menggunakan betor milik Parulian Sinaga ke RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Siantar.

Namun berselang sekitar enam jam kemudian tepatnya sore harinya sekira pukul 15.00 Wib Parongil ditemukan sudah tewas dalam perawatan medis ruangan 17. Hanya saja belum diketahui keluarganya, jenajah Parongil dititipkan keruangan jenajah rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Siantar tersebut.
Ditambahkan Kapolsek, Gomgom Hutasoit (35) salah satu saksi mata diinterogasi mengatakan Parongil sehari harinya bekerja sebagai agen bus sepadan di Eks Terminal Sukadame tetapi Parongil sama sekali tidak memiliki keluarga atau famili di Kota Siantar.
Gomgom menambahkan Parongil memiliki riwayat penyakit Ayan dan sering kumat, karena penyakitnya itu Parongil tidak bekerja lagi dan menjadi Gelandangan Pengemis (gepeng) dan tidur berpindah – pindah disekitar Terminal Eks Sukadame Parluasan tersebut.
Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, jenajah Parongil masih dititipkan diruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar karena pihak Polsek Siantar Utara masih berusaha melakukan pencarian keluarga Parongil tersebut.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post