SEORANG pria terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat menderita sakit perut.
Awalnya pria berusia 42 tahun tersebut merasakan rasa sakit yang luar biasa.
Keluarga yang khawatir kemudian membawanya ke dokter untuk diperiksa.
Setelah dilakukan pemeriksaan rontgent, keluarga pun terkejut melihat hasilnya.
Ternyata di dalam perut pria beranak dua tersebut berisi banyak paku tajam yang sudah tertancap di dinding lambung.
Informasi dihimpun, pria malang tersebut bernama Wawan, warga Bebedahan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saat ini dirinya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo.
“Sudah dua hari ini dirawat, hasil diagnosa katanya di dalam perut bapak banyak pakunya,” tutur Nandang (18), anak Wawan, di RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (31/10).
Atas kejadian itu, pihak keluarga mengaku kaget.
Mereka tak menyangka bahwa pria yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu mengalami peristiwa mengerikan.
Pihak keluarga menduga bahwa Wawan telah menjadi korban santet.
Hal ini dikuatkan dari hasil rontgen yang menggambarkan banyak paku berukuran panjang bersarang di perut.
Padahal, Wawan mengaku tak pernah memakan paku.
Parahnya, beberapa di antara paku-paku tersebut bahkan sudah melukai perut dan ada juga yang telah menembus kulit luar.
“Sudah ada paku yang menembus perut bapak sebelah kiri,” ujar Nandang.
Berbeda dengan pendapat keluarga, Kabid Pelayanan RSUD Dokter Soekardjo Budi Tirmadi mengatakan, paku tersebut sengaja dimakan oleh Wawan.
Hal itu dikatakan berdasarkan pengakuan Wawan sendiri.
Menurut medis, Wawan mempunyai kebiasaan memakan paku saat bekerja.
“Pasien rupanya mempunyai kebiasaan makan paku sejak dua bulan lalu”
“Dari hasil rontgen, terlihat paku jumlahnya cukup banyak”
“Tentu akan dilakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan benda-benda itu,” kata Budi.
Meski kondisinya stabil, Wawan hingga kini tidak bisa bergerak dengan leluasa karena khawatir benda-benda tajam tersebut akan melukai lambung dan usus bila terjadi gesekan.
Discussion about this post