SIANTAR
Warga yang tinggal diseputaran Jalan Pdt Justin Sihombing, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar atau lebih dikenal BDB mentanam pohon pisang di jalan berlubang dan digenangi air, Senin (25/11/2019) pagi.
Leman (34) salah satu warga dikonfirmasi wartawan mengatakan penanaman dua batang pohon pisang itu sudah dua hari tetapi sudah satu tahun lebih sama sekali tidak diperbaiki sehingga lubang yang awalnya kecil menjadi besar.
Tidak adanya perhatian dan kepedulian pemerintah daerah memperbaiki membuat warga BDB menanam dua pohon pisang di jalan berlubang yang besar sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap Pemerintah Daerah yang tak kunjung melakukan perbaikan terhadap jalan berlubang sehingga semakin membesar bahkan digenangi air bila turun hujan.
“Penanaman pohon pisang ini juga memberikan tanda tanda kepada masyarakat pengendara kendaraan yang melintas karena lubang itu pernah membuat warga melintas terjatuh,”tambahnya. ”
Untuk itu, Leman menegaskan penanaman pohon pisang di jalan berlubang itu kiranya membuat pemerintah langsung memperbaiki jalan berlubang tersebut. “Pemerintah secepatnya memperbaiki jalan berlubang diseputaran BDB ini karena saat ini sedang musim hujan bila tetap dibiarkan maka jalan berlubang itu akan semakin lebar apalagi rawan terjadinya tabrakan,”ujar Leman menghimbau.
Sementara J Sinaga (42) warga lainnya menambahkan rusaknya jalan itu berawal adanya galian pipa PDAM mengalami kerusakan kemudian turun nya hujan membuat air tergenang di galian tersebut lalu truk bermuatan besar seperti truk logging yang ramai melintas membuat galian itu semakin besar dan berlubang.
“Seringnya truk muatan besar melintas diseputaran BDB ini membuat galian itu menjadi berlubang bahkan tergenang nya air dari turun nya hujan membuat lubang semakin membesar. “Jadi penanaman pohon pisang di jalan berlubang di BDB ini bentuk protes terhadap Pemerintah yang tak kunjung melakukan perbaikan,”ujarnya mengakhiri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post