GARA-GARA masalah sepele, pertengkaran berujung pembacokan terjadi di Dusun Kampung Baru, Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Kamis (2/1) sekira pukul 15.00 Wib.
Korban, Munir Matondang (50) terkapar bersimbah darah usai dibacok berkali-kali oleh Tamba Silaen (25). Ironisnya, peristiwa berdarah itu terjadi di tepat depan rumah korban dan disaksikan oleh istrinya.
Informasi diperoleh, peristiwa berawal saat korban yang awalnya tidur di rumahnya sendiri tiba-tiba didatangi pelaku yang meminjam bambu egrek. Namun korban menjawab dengan alasan tidak punya.
Tak puas dengan jawaban korban, pelaku yang merasa kesal kemudian mendorong kepala korban lalu pergi begitu saja.
Tak lama kemudian, korban bersama istrinya, Rohani Ritonga (32) berdiri di depan rumahnya. Di saat bersamaan, tersangka yang mengendarai sepeda motor melintas di depan rumah korban.
Entah apa pemicunya, pelaku kemudian berbalik arah dan mendatangi korban. “Parah kali kau jadi orang,” kata Rohani Ritonga, menirukan ucapan pelaku.
Mendengar perkataan itu, korban membalas dengan mengatakan ‘kau pun parah jadi orang’.
Tanpa banyak kata, pelaku kemudian langsung membacok korban secara bertubi tubi dengan menggunakan sebilah pisau egrek dan kemudian melarikan diri.
Akibatnya, atas kejadian tersebut korban mengalami luka bacok di lengan, paha dan langsung dilarikan ke Rmh sakit guna mendapat pertolongan medis.
Kasus ini masih ditangani pihak kepolisian setempat. Sementara tersangka pembacokan masih dalam pengejaran petugas.
Discussion about this post