PETUGAS GABUNGAN yang terdiri dari Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Binjai bersama Subdit Jahtanras Polda Sumut yang dipimpin langsung oleh Kasubdit Jahtanras AKBP M Simanjuntak SH Mhum bersama Kasat Reskrim Polres Binjai, berhasil menangkap dua pelaku pembunuh Ade Irawan (45), warga warga Jalan Takraw Lingkungan II, Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Langkat.
Sebelumnya, Ade Irawan ditemukan tewas di Dusun III Kebun Sayur, Desa Sei Limbat pada Jumat (29/12) malam kemarin sekira pukul 21.30 Wib.
Kedua pelaku adalah Suherman alias Herman (30), warga Dusun III Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat dan Zupiter Zaluhu (16), warga Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Tanah Karo.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Hendro Sutarno kepada wartawan mengatakan, keduanya ditangkap saat berada di sebuah kamar Hotel Kembang Indan di Jalan Medan-Binjai Km 14,5, Kelurahan Diski, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang pada Sabtu (30/12) sekira pukul 22.00 Wib.
“Dari hasil penyelidikan, didapat informasi bahwa pelaku begal dan penikaman terhadap korban sedang berada di salah satu kamar hotel tersebut. Sehingga tim langsung bergerak dan melakukan penggrebekan,” terang AKP Hendro.
Saat dilakukan penangkapan dan pengembangan, lanjut Hendro, seorang tersangka utama bernama Suherman melakukan perlawanan, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan cara menembak kedua kakinya.
“Sewaktu diintrogasi kedua tersangka mengakui semua perbuatannya dan kita sita barang bukti berupa dua bilah pisau dan satu buah HP serta uang sisa hasil penjualan becak sebesar Rp 150 ribu,” papar Hendro.
Kedua tersangka tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mako Polres Binjai. “Masih kita lakukan pengembangan dan penyelidikan untuk motifnya,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat pria gegerkan warga Dusun III Kebun Sayur, Desa Sei Limbat. Diduga, pria tersebut merupakan korban pembunuhan lantaran saat ditemukan, di tubuhnya terdapat bercak darah.
“Mayat tersebut diketahui bernama Ade Irawan, dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 162 cm, kulit sawo matang, celana merk Lea bonggol warna abu-abu, baju kaos warna kuning, jaket biru dan memakai helm,” kata Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Hendro Sutarno, Jumat (29/12).
Informasi diperoleh, pria berusia 45 tahun yang berprofesi sebagai pedagang itu merupakan warga Jalan Takraw Lingkungan II, Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Langkat. Jasadnya ditemukan pada Jumat (29/12) malam sekira pukul 21.30 Wib.
Menurut keterangan saksi, Salman (31) dan Fuad (31), pada sekitar pukul 21.15 Wib mereka mendapat informasi ada sesosok mayat pria tergeletak di belakang kandang ayam milik warga, Akiet. Selanjutnya, mereka mendatangi lokasi guna memastikan informasi tersebut dan melaporkannya ke Polsek Selesai.
“Ditemukan pertamakali oleh saksi bernama Ida (32). Saat itu, saksi tersebut sedang mencari adiknya yang bernama Jayak (31) karena belum pulang dari mencari rumput hingga sekitar pukul 20.30 Wib. Kemudian Ida menemukan adiknya di pinggir Jalan Kebun Tanjung Jati dan mengajaknya pulang ke rumah,” lanjut AKP Hendro.
Namun saat hendak pulang, sepeda motor yang dikendarai Ida mengalami mogok. Setelah memaksa pulang dengan cara mendorong sepeda motor tersebut, secara tak sengaja Ida melihat ada mayat dan melaporkan hal tersebut kepada warga.
Dengan adanya laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Selesai Iptu Irfan Pane beserta anggota langsung berangkat ke lokasi. Tak lama, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Hendro Sutarni beserta anggota Reskrim Polres Binjai dan tim identifikasi pun tiba dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, diduga kuat, korban meninggal dunia akibat adanya penganiayaan karena di temukan pada tubuh korban terdapat luka tusukkan senjata tajam, yakni di bagian perut, ulu hati, kepala, pelipis sebelah kanan serta rusuk sebelah kiri hingga mengakibatkan usus korban terburai.
Diperkirakan korban meninggal sejak 2 jam sebelum ditemukan. “Korban telah dibawa ke RSU Dzulham Binjai untuk dilakukan visum dan proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkas AKP Hendro.
Discussion about this post